1. Hendrisman Rahim
Hendrisman Rahim adalah mantan direktur utama Jiwasraya. Lahir di Palembang, Sumatra Selatan 68 tahun lalu.
Hendrisman terpilih menjabat sebagai Direktur Utama Jiwasraya pada tahun 2008.
Sebelum di Jiwasraya, Hendriman juga tercatat merupakan Direktur Utama PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo).
Hendrisman juga pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode 2011-2014.
2. Hary Prasetyo, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya.
Hary diduga berperan mengambil banyak keputusan penempatan portfolio saham dan reksadana di Jiwasraya.
Apalagi, Hary bersama Hendrisman juga sudah menjadi direktur keuangan Jiwasraya sejak 2008 sampai 2018.
Jika menelisik jejak rekam, Hary memiliki daftar panjang di sektor keuangan. Sebelum berkarir di Jiwasraya, pria asal Cimahi ini lama malang-melintang di berbagai perusahaan keuangan.
Selepas kuliah di Pittsburgh State University Amerika Serikat, bersama beberapa rekannya mendirikan perusahaan sekuritas bernama PT Dhana Wibawa Arta Cemerlang.
Hary juga pernah bekerja di PT Artha Graha Sentral, lalu ia pindah ke PT Trimegah Securities Tbk, ke PT Batasa Capital. Sebelum bergabung dengan Jiwasraya, ia bekerja di PT Lautandhana Investment.
Hary juga sempat bekerja sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP) paska-lepas dari Jiwasraya.
Semasa di Jiwasraya, Hary disebut-sebut memiliki peran dalam penempatan dana investasi Jiwasraya di saham maupun reksadana.
Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harry tercatat memiliki kekayaan Rp 37.907.422.262.