News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aspirasi HIPMI yang Disuarakan Mardani dan Respons Cepat Jokowi yang 'To The Point'

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berfoto bersama saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah agar proyek dengan nilai di bawah Rp 200 juta diberikan kepada para pengusaha muda atau pemula melalui penunjukan langsung (PL)

Regulasi soal PL ada dalam Perpres 16/2018, khususnya pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 40, yang berisi perundang-undangan guna mengatur peran penting perihal pengadaan barang atau jasa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 Mardani H Maming memberikan sambutan saat acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut Ketua Umum HIPMI, Mardani H Maming, di lapangan, Perpres tersebut masih belum bisa dijadikan jaminan bahwa proyek penunjukan langsung harus dikerjakan oleh pengusaha muda atau pengusaha pemula.

Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa belum banyak pengusaha pemula, terutama yang berada di daerah, bisa naik tingkat ke level nasional.

Bahkan selama ini, jelas Mardani, banyak proyek PL dikerjakan oleh pengusaha besar dan kuat.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2019-2022 Mardani H Maming melantik anggotanya di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022 mengusung tema peningkatan kualitas SDM pengusaha muda indonesia dalam menyambut era bonus demografi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Padahal jika dalam Perpres tersebut bisa diatur, maka para pengusaha muda terutama yang di daerah dapat kesempatan berkembang sehingga kelak mereka akan tumbuh menjadi pengusaha nasional yang kuat dan andal.

Mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan ini pun meminta Jokowi untuk mempertegas regulasi PL.

Sebab hal ini akan berdampak positif bagi bangsa dan negara dengan lahir dan tumbuhnya para pengusaha-pengusaha muda hebat yang akan memberi peluang masuknya investasi, membuka banyak lapangan kerja baru, serta menumbuhkan industri dan perdagangan.

"Sehingga akan turut meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Tentunya ini merupakan hal yang positif bagi masa depan bangsa," tutup Mardani, yang juga CEO dari Holding Company PT Maming 69 dan PT Batulicin 69 ini.

Mardani pun mengisahkan perjalanan usahanya.

Dia merupakan anak kepala desa yang memulai usaha dengan membuat CV, yang saat itu bahkan belum tahu mau diapakan Cv tersebut.

Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan di acara pelantikan BPP HIPMI XVI di Jakarta, Rabu (15/1/2020). (Ist/Tribunnews.com)

Hingga, karena keberpihakan kepala daerah pada pengusaha muda, ia akhirnya mendapat proyek pemerintah dengan skema PL, dengan nilai di bawah Rp 200

Jokowi, mendengarkan dengan seksama aspirasi yang disampaikan Ketua Umum HIPMI itu.

Jokowi datang ke acara pelantikan di Hotel Rafless, Jakarta, Rabu (15/1/2020), didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, dan Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Saat menyampaikan sambutan, Jokowi pun langsung menjawab keluhan para pengusaha muda yang disuarakan oleh Mardani tersebut.

Jokowi langsung to the point bahwa sejak ia menjadi Presiden, sudah menekankan kemitraan, baik itu kemitraan pengusaha-pengusaha muda dengan BUMN maupun dengan investor.

Dalam kesempatan ini, menjawab kegelisahan HIPMI, Jokowi langsung memerintahkan Erick Tohir Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberi kesempatan pengerjaan sejumlah proyek perusahaan pelat merah kepada pengusaha muda.

Jokowi langsung menitipkan kepada Erick agar pekerjaan yang ada di BUMN tidak dikerjakan semua oleh BUMN saja, namun juga melibatkan para pengusaha muda, termasuk yang ada di daerah.

"Sebetulnya dari dulu sudah saya ingatkan itu, tapi mestinya sekarang sudah jelas karena yang pimpin Pak Erick Thohir," kata jokowi, sambil menekankan bahwa keputusannya ini bisa menggerakkan roda ekonomi.

Apalagi jumlah proyek BUMN secara nominal mencapai Rp 2.400 triliun.

Bila pengusaha muda terlibat dalam proyek pemerintah, Jokowi yakin akan ada efek ekonomi yang bisa lebih merata.

Dengan cara itu pula, para pengusaha muda dengan skala usahanya masih kecil bisa berkembang menjadi menengah, dan yang menengah bisa naik kelas lagi menjadi besar.

"Jadi berikan porsi besar kepada pengusaha muda, jangan sampai hanya dikerjakan oleh anak-anak BUMN, cucu cucu BUMN, kerjakan lah oleh swasta-swasta, terutama pengusaha muda yang terhimpun di HIPMI," ungkap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini