Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mematok target tahun ini mewujudkan modernisasi koperasi.
Hal itu disampaikan Direktur Utama LPDB, Braman Setyo di gedung LPDB-KUMKM, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).
“Kami berupaya memodernisasi koperasi yang berbasis pada teknologi. Tahun ini ditargetkan terwujud 25 unit koperasi modern,” kata Braman.
Program ini dilakukan melalui strategi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM yakni pengembangan koperasi dan UMKM dengan pendekatan komunitas atau klaster berdasarkan sentra produksi wilayah.
Baca: LPDB Fokus Penyaluran 100 Persen Koperasi Produktif
“Prioritas pemberdayaan koperasi dan UMKM pada sektor riil (produksi) yang berorientasi ekspor serta substitusi impor,” tambahnya.
Selain itu, metode kemitraan dilakukan lewat pemberdayaan lintas sektoral, melibatkan pihak ketiga sebagai off taker atau avalis.
Dalam medukung kebijakan tersebut, LPDB-KUMKM menerapkan strategi penguatan tata kelola di antaranya pengembangan teknologi dan data koperasi, penguatan sumber daya manusia, inovasi produk dan proses serta penguatan sinergitas antar lembaga.
Braman menambahkan pengembangan teknologi dan data koperasi diterapkan melalui core micro financial system (CMFS) berkolaborasi dengan stakeholder dan shareholder
Modernisasi koperasi mahasiswa (Kopma) juga menjadi peranan penting dalam perekonomian nasional.
“LPDB melihat adanya potensi untuk melahirkan entrepreneur baru lewat Kopma. Mengingat persentase populasi koperasi di kalangan milenial masih relatif kecil 0,24 persen dibanding koperasi non-milenial, peluang LPDB masuk ke pasar mahasiswa cukup menjanjikan,” tutur Braman.