TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting pada Selasa (4/2/2020).
Sebelumnya, Loto menjabat sebagai Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Iya (dilantik langsung Menteri BUMN. Kalau dari sisi Surat Keputisan per setelah pelantikan (tidak lagi jadi pejabat Kemenkeu)," kata Loto di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca: Erick Thohir akan Lantik 4 Nama Ini jadi Anak Buahnya, Ada Sosok yang Pernah Tangkap Tommy Soeharto
Baca: Indonesia Akan Tiru Dua Negara Maju Ini Untuk Atasi Kesenjangan Usaha Besar dan Kecil,
Menurut Loto, Erick berpesan agar perusahaan-perusahaan BUMN tidak hanya mengedepankan bisnis masing-masing, tapi juga bisa melibatkan UMKM di tanah air, sehingga bisa tumbuh bersama.
"Jadi jangan semacam BUMN tumbuh tapi tidak terkena dampaknya dengan pertumbuhan UMKM. Padahal UMKM entitas terbesar, di kita itu sekitar 99,9 persen UMKM. Jadi kalau memang sejahtera seharusnya BUMN sejahtera, UMKM juga makin sejahtera dan berkembang," katanya.
Selain itu, proyek-proyek BUMN ke depan diharapkan bisa berdampak pada pengembangan UMKM.
"Jadi ada fungsi sosial agen pembangunan termasuk bersama-sama bersinergi dengan UMKM untuk sama-sama berkembang," ujarnya.
Selain Loto, Erick Thohir juga melantik tiga pejabat di Kementerian BUMN, yakni Sekretaris Menteri Susyanto, yang tadinya menjabat Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian ESDM.
Lalu, perwira tinggi Polri Carlo Brix Tewu akan dilantik sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan.
Kemudian Nawal Nely sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko.