News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

DPR: Virus Corona Jangan Sampai Ganggu Iklim Investasi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Polisi membagikan masker pada penumpang yang tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Pembagian tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar meminta merebaknya virus corona di banyak negara disikapi secara rasional dan jangan sampai menghambat iklim investasi dan perekonomian Indonesia.

"Kita mesti merespon dan menyikapi menyangkut sejumlah perkembangan aspek kasus virus corona baru secara rasional, tetap waspada dan tidak menambah kepanikan berlebihan," kata Marwan di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Marwan mengatakan, Indonesia dengan China merupakan mitra dagang besar dan mitra strategis. Namun belakangan timbul kekhawatiran eskalasi virus corona dapat berdampak pada kinerja ekonomi masing-masing negara.

Marwan mengapresiasi langkah cepat pemerintah mengevakuasi WNI dari Provinsi Hubei, asal muasai virus ini.

Baca: Satu WNI Positif Corona di Singapura, Menkes: Kami Tunggu Laporannya

"Kita bersyukur belum muncul laporan resmi menyebut ada korban virus corona di Indonesia. Semoga jangan ada," kata dia.

Hingga Minggu (2/2) otoritas kesehatan China melaporkan korban jiwa akibat wabah ini terus bertambah.

Total korban tewas akibat virus corona kini menjadi 361 di China. Sebanyak 17.205 kasus terkonfirmasi corona telah dilaporkan di 31 wilayah setingkat provinsi di China.

Selain China, sejumlah negara sudah melaporkan kasus corona yakni, Jepang, Filipina, Korsel, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Finlandia dan Prancis.

Di Filipina, satu orang meninggal dunia akibat virus ini sehingga total korban jiwa di seluruh dunia mencapai 362 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini