TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk belanja modal (capital expenditure) tahun ini.
Dana tersebut akan digelontorkan untuk pembelian sebanyak 11 kapal Roro baru, revitalisasi pelabuhan hingga investasi untuk digitalisasi layanan.
"Capex prioritasnya untuk penambahan armada. Jadi kita mau beli kapal. Kemudian yang lainnya revitalisasi pelabuhan dan digitalisasi," kata Ira di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca: Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Pembakaran Hutan
Baca: Jakarta Jadi Kota Paling Diminati Pembeli Properti
Dia mengatakan, dalam kurun lima tahun mendatang, ASDP akan menambah kapal sebanyak 54 unit.
Total investasi untuk kapal baru itu adalah sebanyak Rp 1,8 triliun.
"Saat ini kapal milik ASDP ada 151, kelola kapal swasta sebanyak 52 kapal," jelasnya.
Sementara itu, revitalisasi pelabuhan akan dilakukan di antaranya di Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bolok dan lainnya.
Untuk digitalisasi layanan, pihaknya menciptakan ekosistem reservasi tiket secara online hingga menyediakan vending machine di sejumlah terminal.
Menurutnya, proses digitalisasi ini perlu dilakukan secara bertahap, sebab ada 35 pelabuhan dengan 45 lintasan. Targetnya, proses digitalisasi akan selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun.
ASDP juga akan mewajibkan pembelian tiket secara online di rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk mulai 1 Maret mendatang.