TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas kembali terkoreksi setelah naik pada awal pekan ini. Selasa (11/2) pukul 07.55 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.574,70 per ons troi, turun 0,30% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.579,50 per ons troi.
Koreksi harga emas terjadi di tengah membaiknya data ekonomi beberapa negara, namun kenaikan harga emas dalam sepekan karena meningkatnya kekhawatiran dampak virus corona masih mengangkat daya tarik aset safe haven.
Meski begitu, analis masih memperkirakan harga emas bakal kembali naik di tengah ancaman virus corona.
"Fokus kejatuhan ekonomi dari penyebaran virus corona baik dari dalam dan luar China mendukung emas," kata analis Saxo Bank Ole Hansen seperti dikutip Reuters.
Baca: Ribuan TKA Ilegal Asal China Diduga Bekerja di Proyek Meikarta
Emas batangan masih dianggap sebagai aset yang aman saat terjadi kekacauan politik dan ekonomi.
"Data ekonomi tidak bernilai apa-apa sampai kita mendapatkan data yang mencerminkan perubahan atau perkembangan terbaru," kata Hansen.
Baca: Menilik Sejarah Mie Ayam Tumini, Kuliner Legendaris di Jogja
Dari sisi teknis, "Emas sekarang menghadapi level resistance US$ 1.575 per ons troi dan melampaui level ini jelas dapat membuka ruang untuk rally lebih lanjut dengan target pertama US$ 1.600 per ons troi," kata analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.
Laporan: Herlina KD
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Harga emas sedikit terkoreksi setelah naik tinggi akibat virus corona