Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona memang telah menampar sektor ekonomi dunia, banyak negara pun terdampak mewabahnya virus yang diduga muncul kali pertama di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
Namun PT Bank Central Asia (Tbk) menyatakan bahwa jadwal operasional cabang yang berada di Hong Kong dan Singapura masih berlangsung secara normal.
Seperti yang disampaikan Vice President Secretariat dan Corporate Communication BCA Hera F Haryn.
Pihaknya pun terus melakukan komunikasi dengan karyawan BCA yang bertugas di kantor cabang tersebut.
"Sejauh ini kita masih beroperasi, kita terus berkomunikasi dengan teman-teman yang beroperasi di luar Indonesia," ujar Hera, di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Baca: BCA Tawarkan Suku Bunga KPR 4,63 Persen Kredit Rumah di BCA Expoversary 2020
Baca: Viral Cerita Mendebarkan dengan Grabcar, Penumpang Bagikan Pengalaman Pentingnya Emergency Button
Saat ini negara-negara yang menjadi mitra dagang China, termasuk Indonesia memang tengah membatasi pasokan produk yang berasal dari negeri tirai bambu itu.
Hal ini menyusul mewabahnya virus corona yang terus menyebar hingga seluruh dunia.
"Yang menurut kita pasti terdampak ketika sebuah ekonomi terbesar kedua di dunia semacam Tiongkok (China) itu diisolasi," jelas Hera.
Menurutnya, jika rantai pasokan yang menjadi salah satu penopang ekonomi terbesar kedua di dunia itu dibatasi, maka sektor lainnya pun akan terdampak termasuk perbankan.
"Maka supply chain di dunia pasti akan bergeser dan memberikan dampak," kata Hera.
Kendati demikian, Hera menambahkan, perusahaan belum menghitung seberapa besar dampak yang diakibatkan kasus virus ini pada kantor cabang BCA di luar negeri.
"Sejauh ini kembali saya jelaskan, belum ada hitungan persis sebagaimana virus ini akan berdampak ke bisnis perbankan, khususnya BCA," pungkas Hera.