News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Jiwasraya

Dana Kelolaan DPLK Jiwasraya Tembus Rp 2,65 Triliun pada 2019

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintas di depan kantor Pusat Asuransi Jiwasraya Jakarta, Selasa (15/1).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana kelolaan yang berhasil di catatkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya sepanjang 2019 mencapai Rp 2,65 triliun dari 85.486 peserta.

Jumlah tersebut meningkat 4,78% dari realisasi tahun sebelumnya.

Dengan realisasi tersebut, DPLK Jiwasraya berharap dana kelolaan serta return on investment (ROI) bisa meningkat tahun ini.

Baca: Ini Bisnis Ashraf Sinclair, dari Restoran hingga Merambah Startup

Baca: Update Harga HP Vivo Terbaru Februari 2020: Seri Y17 mulai Rp 2,6 Juta dan S1 Pro Rp 3,7 Jutaan

“Dalam rencana bisnis tahun 2020, DPLK Jiwasraya menargetkan tingkat pertumbuhan aset sebesar 12% dari aset dana kelolaan 2019 serta ROI tumbuh 6,5% secara year on year (yoy),” kata Direktur Eksekutif DPLK Jiwasraya Jasnovari, dikutip dari Jiwasraya Magazine, Senin (17/2).

Dengan peningkatan aset kelolaan tersebut tentunya akan meningkatkan kontribusi DPLK Jiwasraya kepada pendiri yakni Asuransi Jiwasraya.

Menurut Jasnovaria, kontribusi fee DPLK Jiwasraya pada 2019 kepada pendiri adalah 105,33% dari target yang telah ditetapkan.

Untuk memenuhi target tahun ini, DPLK Jiwasraya telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari memperluas pasar baru lewat program pensiun iuran pasti (PPIP). Selanjutnya meningkatkan jumlah peserta individu baru serta kontribusi iuran dari peserta individu.

“Kami juga akan meningkatkan edukasi terkait produk DPLK Jiwasraya ke masyarakat luas melalui media sosial, iklan dan lainnya. Serta memaksimalkan pelayanan aplikasi DPLK berbasis web dan membangun aplikasi mobile untuk memudahkan peserta mengetahui informasi kepesertaan,” jelasnya.

Perusahaan ini juga akan mempertahankan portofolio peserta eksisting dan menggali potensi penambahan iuran dari peserta individu atau grup. Kemudian memberikan ekstra benefit bagi calon peserta dari grup yang potensial berupa asuransi kematian atau kecelakaan.

DPLK Jiwasraya juga akan melakukan penempatan instrumen investasi sesuai pilihan peserta dan sesuai dengan pedoman investasi yang telah ditetapkan pendiri. Selain itu juga melaksanakan tata kelola yang baik yang mengedepankan manajemen risiko.

“Untuk mendapatkan peserta baru, DPLK Jiwasraya berusaha melakukannya dengan strategi business to business dengan pola sinergi BUMN karena kekuatan perusahaan sebagai BUMN masih menjadi hal yang dapat dibanggakan,” imbuh Jasnovari.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Sepanjang 2019, dana kelolaan DPLK Jiwasraya tembus Rp 2,65 triliun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini