News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Beri Insentif, Menhub Usulkan Ada Penurunan Harga Avtur

Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Firl Bahuri dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan adanya penurunan harga avtur untuk mendukung pemberian insentif ke maskapai.

Menurut Budi, harga avtur memiliki porsi besar dalam komponen biaya operasional maskapai. 

Baca: Harga Avtur Berbeda Dinilai Wajar Sebagai Konsekuensi Negara Kepulauan

Dia memprediksi relaksasi ongkos harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) bisa berdampak pada penurunan harga tiket pesawat di kisaran 15-20 persen.

"Saya memang menambahkan apabila ada diskon yabg dilakukan penerbangan dengan menurunkan avtur maka itu akan lebih maksimal," kata Budi Karya di kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Untuk itu, Budi mengatakan akan rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait usulan tersebut.

"Satu, dua hari ini akan rapat dengan pak Erick dan pak Arifin untuk rekomendasi harga avtur. Jadi kalau harga avtur lebih kompetitif lebih baik maka perusahaan aviasi maskapai penerbangan bisa turunkan harga, harga penurunan sama insentif itu akan signifikan," paparnya.

Sebelumnya, Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana menyoroti harga avtur yang menurutnya masih terlalu mahal untuk sejumlah wilayah di Indonesia, sehingga membuat harga tiket pesawat tinggi.

Menurut Rusdi, alih-alih pemerintah memberi insentif ke maskapai akibat virus corona, lebih baik mendiskusikan agar struktur biaya maskapai turun.

Salah satunya dengan menurunkan harga avtur yang menyumbang porsi hingga 40 persen terhadap struktur biaya maskapai.

Baca: Kemenhub Perbanyak Slot Penerbangan Domestik untuk Genjot Pariwisata

"Kita harapkan pemerintah mengurangi lah, harga minyak kita yang terlalu tinggi. Tiak hanya soal penerbangan ke China (ditutup) menjadi alasan untuk memberikan insentif," kata Rusdi Kirana di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Kita harapkan ke depannya dari sisi harga minyak jangan terlalu besar. Keuntungan Pertamina dikurangi lah," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini