TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan milad ke-42 yang jatuh hari ini, Minggu 1 Maret 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan kelompok usahanya menggelar program tanam 42.000 batang pohon sepanjang 2020 di seluruh wilayah operasional Jalan Tol Jasa Marga di Indonesia.
Simbolis dimulainya aksi tanam 42.000 pohon ini dilakukan serentak di sejumlah kantor cabang, kantor regional dan anak usaha Jasa Marga mulai pukul 08.00 WIB.
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan, aksi tanam 42.000 pohon ini selaras dengan tema HUT Jasa Marga ke-42, yakni 'Safety Driving on the Green Toll Road'.
Pohon yang ditanam dipilih dari beragam jenis, termasuk jenis pohon pelindung yang memiliki daya resap air tinggi dan potensial dibudidayakan. Diantaranya, mahoni, pucuk merah, ketapang, angsana, damar, flamboyan, tabebuya, bintaro, pala, palem merah, rainbow, cemara laut, glodokan, jamblang, buni, cemara.
Ada juga bougenville, ketapang, nyamling, kemiri sunan, bambu, bungur, kendal, pacira, ulin, kamper, beringin, lay, sungkai dan trembesi.
Baca: BNPB Minta Warga Waspadai Berita Hoaks Seputar Virus Corona
Tak ketinggalan jenis pohon produktif penghasil buah seperti rambutan, jamblang, jambu kristal, mangga, kelengkeng, sawo, nangka dan alpukat juga ikut ditanam.
Baca: Anak Bungsu Dono Warkop Menikah, Indro Ucapkan Selamat dan Berikan Pesan Khusus Ini
Dwimawan menjelaskan, penanaman pohon di jalan tol tidak hanya untuk estetika lingkungan, tetapi memiliki manfaat jika dilihat dari aspek ekologi, aspek keselamatan dan kenyamanan.
Baca: Kabar Buruk, Penjualan Kendaraan Niaga di Uni Eropa Ambles 11,5 Persen
"Ini merupakan wujud nyata kami mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol," ujar Dwimawan.
Manfaatnya lainnya adaalh mengurangi efek pencemaran udara, menyerap kebisingan, mencegah erosi, meningkatkan serapan air, pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengguna jalan tol, serta penghalang silau dari kendaraan yang berlawanan arah.
Batang pohon yang ditanam juga berguna sebagai penahan benturan untuk menghindari fatalitas saat terjadi kecelakaan di jalan tol serta menjaga keseimbangan sistem ekologi.
Sepanjang 2019 lalu, Jasa Marga melalui Community Development Program telah menanam sekitar 18.000 pohon.