Sebut saja yang terjadi pada sebuah minimarket di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020) pagi.
Tribunnews sempat menanyakan keberadaan masker Nexcare yang biasa dijual di minimarket itu.
Pegawai toko pun mengatakan bahwa stok produk itu habis dan beberapa hari terakhir ini belum ada stok baru yang masuk.
"Habis maskernya, udah berapa hari ini nggak ada stock," ujar seorang perempuan yang merupakan pegawai minimarket itu.
Ia kemudian menjelaskan, biasanya kalau ada yang membeli pun, transaksi dilakukan dalam jumlah cukup banyak.
"Mungkin karena ada isu (corona) ini ya, jadinya kemarin-kemarin itu ada yang sampai beli banyak," jelas dia.
Saat ditanya terkait hand sanitizer, ia juga mengaku stok produk satu ini pun kosong beberapa hari terakhir.
"Nggak ada juga, udah berapa hari ini kosong, sama kayak masker itu," kata dia.
Sementara itu sebelumnya, hal yang sama juga Tribunnews lihat pada ketersediaan stok masker dan hand sanitizer di minimarket kawasan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Senin (2/3/2020) siang.
Masker memang masih tersedia, namun terlihat terbatas, hanya tersisa 3 pack.
"Hanya itu aja maskernya, yang untuk hijab habis, yang ada coraknya juga sudah habis, hanya ada yang abu-abu itu," kata pegawai minimarket di Kota Bambu Utara.
Hand sanitizer pun untuk sementara waktu tidak tersedia di minimarket itu.
"Hand sanitizer juga nggak ada, kemarin banyak yang beli," jelas dia.
Di Glodok, harga masker yang dijual per pack bahkan mencapai Rp 850.000, isinya pun hanya 50 lembar.
Sedangkan di platform e-commerce, harga melonjak drastis.