TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya virus corona ke Indonesia di minggu ini menurut Pelaku Usaha Bisnis Daging dan Sapi, Yustinus Sadmoko belum berimbas pada kenaikan harga daging sapi impor di dalam negeri.
Ditemui dalam sebuah diskusi bertema : Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020), Yustinus mengaku belum terlalu khawatir dengan merebaknya virus corona.
"Kalau dari sisi suplai, kami masih konfiden. Sampai hari ini pemerintah tidak menutup impor. Sebagian besar daging sapi impor kan berasal dari Australia, tergolong aman dari corona," tuturnya.
Yustinus juga menyampaikan untuk jangka pendek atau dalam enam bulan kedepan, pemerintah tidak menutup impor sehingga pasokan daging tetap aman.
Baca: Pelaku Usaha Sebut Ada Peningkatan Permintaan Stok Daging Beku ke Supermarket, Panic Buying?
Menurutnya dari sisi pengusaha yang dikhawatirkan ialah perubahan perilaku masyarakat beberapa bulan kedepan imbas dari virus corona dimana masyarakat tidak lagi berkumpul dan mengkonsumsi daging, ini bakal merugikan para pengusaha.
'Kalau kami pengusaha khawatir dari sisi permintaanya. Kita lihat perilaku masyarakat, kalau biasanya berkumpul makan, buka puasa bersama. Kalau nanti ada perubahan, tidak lagi mengkonsumsi ke arah yang kita perdagangan itu yang kami khawatir," tambahnya.