Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memasuki skenario merah atau melemah pada perdagangan hari ini.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan, anjloknya IHSG kemarin menandakan konfirmasikan skenario tersebut.
"Dengan terkoreksinya IHSG sebesar 6,6 persen dan menembus area 5,288, maka yang berjalan adalah skenario merah," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Sementara itu, Edwin menjelaskan, pola pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali turun menuju kisaran level 5.020-5.060.
"Dimana IHSG masih berpotensi kembali terkoreksi dengan arah 5,020-5,060 untuk membentuk wave v," katanya.
Baca: Dampak Virus Corona setelah Indonesia Konfirmasi 2 Warganya Terinfeksi, IHSG Anjlok 1,02 Persen
Baca: Investor Disarankan Tenang, IHSG Diyakini Akan Kembali Menguat di Atas 5.900
Baca: Kasus Jiwasraya Bikin IHSG Anjlok 5,71 Persen, Dimana Keseriusan Pemerintah?
Kendati demikian, ia mengungkapkan, IHSG berpotensi berbalik arah menguat beberapa hari jelang akhir pekan ini menuju kisaran level 5.400-5.500.
"Selanjutnya, setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave v, maka IHSG berpeluang rebound ke area 5,400-5,500," pungkas Edwin.