TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan WOM Finance membukukan pertumbuhan positif dan performa yang semakin baik di tahun buku 2019 di tengah bisnis otomotif yang cenderung lesu selama tahun buku berjalan.
Laporan resmi manajemen yang diumumkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa menyebutkan, WOM Finance berhasil mencatatkan laba bersih Rp 260 miliar atau meningkat 21% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 215 miliar.
Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan pertumbuhan positif ini didapatkan dari strategi tepat perusahaan serta pemilihan target pasar yang cermat.
“Pertumbuhan laba di tahun 2019 didukung oleh perbaikan atas kualitas portfolio, pertumbuhan pendapatan dan disiplin dalam pengelolaan biaya operasional,” ungkap Zacharia Susantadiredja, Sabtu 14 Maret 2020.
Selama 2019, WOM Finance berhasil meningkatkan total pendapatan 1,05 persen menjadi sebesar Rp2,64 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,62 triliun.
Total beban perseroan turun 2,42% menjadi Rp2,27 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca: Dua Alasan Kuat Gubernur Anies Baswedan Liburkan Sekolah di DKI Jakarta Selama 2 Pekan
Penurunan beban didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan menurunnya Non Performing Finance (NPF) Gross menjadi 2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,8%.
Hal ini tercermin dari penurunan biaya Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar 14,62% serta biaya pendanaan yang juga mengalami penurunan sebesar 4,92%. Total Ekuitas sebesar Rp1,37 triliun atau meningkat 17% dari Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca: Virus Corona Bikin Kekayaan Banyak Miliuner Indonesia Rontok Sekejap, Siapa Saja?
Total penyaluran pembiayaan selama 2019m mencapai 355 ribu unit, yang didominasi oleh produk multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebanyak 196 ribu unit dan pembiayaan sepeda motor baru dan sepeda motor bekas sebanyak 159 unit.
Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon
Sementara, Rasio Keuangan WOM Finance sampai dengan akhir 2019 masih berada pada level yang aman, antara lain Return On Asset (ROA) sebesar 4,4%, Return on Equity (ROE) sebesar 21,1% dan Gearing Ratio terjaga pada 4,2 kali.
Djaja menjelaskan, mlemahnya penjualan otomotif nasional baik roda dua mapun roda empat tidak menyurutkan pertumbuhan kinerja WOM Finance.
"Tahun 2019 merupakan pencapaian laba tertinggi WOM Finance dalam 10 tahun terakhir sejak tahun 2010," ujarnya.
Ke depan pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk dapat menyesuaikan kondisi pasar saat ini dan fokus pada perbaikan sisi internal dan infrastruktur yang sedang kami kembangkan agar ke depan WOM Finance akan terus mempertahankan kinerja positif.
RUPST WOM Finance menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan WOM Finance untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, Firma anggota Ernst & Young Global Limited.