TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) berkomitmen mempercepat pekerjaan Proyek Pengembangan Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) dengan target selesai Juli 2021.
Hal ini dilakukan guna mendorong progress Proyek EPC GPF JTB yang per 18 Maret 2020 tercatat telah mencapai progress 54,94 persen dari plan 55,35 persen.
Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman menegaskan proyek JTB satu-satunya tumpuan harapan untuk menyuplai gas terbesar di Jawa Timur sehingga Proyek JTB harus on-stream.
“Pelaksanaan pembangunan Proyek JTB amanat yang tidak mudah, namun sejak pemancangan perdana EPC GPF JTB pada 4 Januari 2019, Rekind berkomitmen untuk selalu menunjukkan profesionalisme dan kinerja terbaik berkolaborasi dengan PEPC,“ kata Yanuar dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).
PEPC dan Rekind mengedepankan keselamatan kerja serta mengupayakan strategi percepatan pekerjaan baik dari segi kecukupan dan kompetensi SDM, manajemen dan pengawasan proyek yang handal.
Sementara, Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan yakin tahun ini PEPC dan Rekind akan bekerja sama lebih baik guna menjawab tantangan demi penyelesaian proyek JTB.
“Saya sangat happy dengan pencapaian kinerja PEPC dan Konsorsium Rekind-JGC-JGC Indonesia selama ini. Ini membuktikan kesungguhan dan kerja keras serta komitmen yang tinggi dari seluruh tim dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi proyek dan perusahaan,” urainya.
Proyek bernilai 1,53 miliar dolar AS ini akan menghasilkan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 MMSCFD yang disalurkan melalui pipa transmisi Gresik-Semarang.
Optimasi desain melalui perubahan teknologi pada unit GPF menghasilkan potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan sales gas dari 172 menjadi 192 MMSCFD.