TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Group Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan, instansi asing ternama berminat untuk membeli saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 10 persen.
HT mengatakan, MNCN akan terus meningkat pesat dalam free to air (FTA), konten, dan bisnis digitalnya di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
"Saya percaya itu mengingat tindakan yang diambil oleh pemerintah dan sifat virus Covid-19. Itu tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Menurut HT, virus corona tidak akan bertahan lama di Indonesia dengan iklim tropis, sehingga penyelesaian aksi korporasi ditarget rampung akhir April 2020.
"Saya percaya puncak penyebaran virus akan berada dalam dua pekan kedepan dan kemudian kasus ini akan sepenuhnya berkurang. Selain itu, MNCN sedang bernegosiasi dengan institusi terkemuka yang berniat untuk membeli saham sebesar 10 persen atau lebih dengan target penyelesaian pada April 2020," katanya.
Sementara itu, ia menambahkan, perusahaan pada 2020 ini menjadi satu diantara pembuat konten paling aktif di Youtube.
MNCN, lanjutnya, telah mengamankan pengaturan dengan Youtube untuk meningkatkan bagi hasil
dari 50 persen hingga 55 persen.
"Selain itu, monetisasi Youtube pada tahun 2020 harus tumbuh secara signifikan sebagai. Perusahaan telah meningkatkan semua durasi kontennya per unggah menjadi setidaknya 10 menit, ini memungkinkan Youtube untuk menjual banyak iklan di konten MNCN," pungkas HT.
Berita Ini Sudah Mengalami Ralat dari Judul Sebelumnya: "Hary Tanoe Berencana Lepas 10 Persen Saham MNCN di Tengah Wabah Corona"
dan alinea pertama dari sebelumnya: "Group Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) berencana untuk melepas 10 persen saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).