TRIBUNNEWS.COM - Setelah beberapa waktu berada di zona merah, keberadaan rupiah di pasar spot mulai menguat.
Melansir Blomberg, Jumat (27/3/2020) hari ini rupiah ditutup menguat 0,83 persen ke level 16.170 per dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan chart, sebelumnya rupiah dibuka pada level Rp 16.105 per dolar Amerika Serikat.
Melansir Kontan.co.id, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga dibarengi dengan mata uang negara Asia lainnya.
Mulai dari yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, baht Thailand, hingga peso Filipina.
Baca: IHSG dan Rupiah Melambung Pada Sesi Pertama
Baca: Rupiah Kembali Menguat ke Angka Rp 16.105 Pagi ini, Ini Kurs di 5 Bank Besar
Won Korea jadi yang paling kuat pada pagi hari ini dengan menguat 1,81 persen di hadapan USD.
Beberapa waktu terkahir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung menguat.
Hal ini dikarenakan euforia respon positif pelaku pasar pada kesepakatan kongres Amerika Serikat (AS) mengembalikan risk appetite.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, setelah paket stimulus AS senilai US$ 2 triliun disepakati membuat kembalinya risk appetite pelaku pasar termasuk faktor penguat rupiah.
Sebelumnya, pada siang hari, rupiah menguat 1,01 persen ke level Rp 16.140 per dolar AS.
Masih melansir Kontan.co.id, Bank Indonesia (BI) merekap beberapa perkembangan yang menopang menguatnya rupiah pada hari ini.
Pertama, adanya penurunan presmi Currency Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun yang didorong oleh meredanya kepanikan di pasar keuangan.
CDS Indonesia tahun tercatat sebesar 181 bps per Kamis (26/3/2020), sementara sebelumnya sempat tercatat sebesar 239 per Jumat minggu lalu (20/3/2020).
Kedua, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat net jual Rp 9,93 triliun berdasarkan data transaksi dari awal minggu ini hingga Kamis.
Jumlah tersebut terdiri dari net jual di pasar SBN sebesar Rp 10,0 triliun dan di pasar saham sebesar Rp 0,07 triliun.
Ketiga, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat net jual sebesar Rp 25,05 triliun berdasarkan data setelmen dari awal minggu ini hingga Kamis.
Non residen di pasar keuangan domestik mencatat net jual Rp 140,13 triliun (termasuk data crossing saham), terutama dikontribusi dari pasar SBN jika dilihat perkembangannya dari awal tahun hingga saat ini.
Selanjutnya, BI mengungkapkan, pihaknya akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Hal tersebut agar nilai rupiah bergerak sesuai dengan fundamental dan bekerjanya mekanisme pasar.
Selain itu, Bank sentral akan terus meningkatkan triple intervention, yaitu intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), pasar spot, dan pembelian SBN dari pasar sekunder.
Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) per hari ini rupiah berada di level Rp 16.230.
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 9-27 Maret 2020, dilansir Bank Indonesia:
- Tanggal 27 Maret 2020 berada di level Rp 16.230 per dolar AS.
- Tanggal 26 Maret 2020 berada di level Rp 16.328 per dolar AS.
- Tanggal 24 Maret 2020 berada di level Rp 16.486 per dolar AS.
- Tanggal 23 Maret 2020 berada di level Rp 16.608 per dolar AS.
- Tanggal 20 Maret 2020 berada di level Rp 16.273 per dolar AS.
- Tanggal 19 Maret 2020 berada di level Rp 15.712 per dolar AS.
- Tanggal 18 Maret 2020 berada di level Rp 15.223 per dolar AS.
- Tanggal 17 Maret 2020 berada di level Rp 15.083 per dolar AS.
- Tanggal 16 Maret 2020 berada di level Rp 14.818 per dolar AS.
- Tanggal 13 Maret 2020 berada di level Rp 14.815 per dolar AS.
- Tanggal 12 Maret 2020 berada di level Rp 14.490 per dolar AS.
- Tanggal 11 Maret 2020 berada di level Rp 14.323 per dolar AS.
- Tanggal 10 Maret 2020 berada di level Rp 14.411 per dolar AS.
- Tanggal 9 Maret 2020 berada di level Rp 14.342 per dolar AS.
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar
Berdasarkan pantauan Tribunnews, berikut kurs rupiah di lima bank besar Indonesia:
- BCA
Harga beli: Rp 16.075
Harga jual: Rp 16.225
- BNI
Harga beli: Rp 16.249
Harga jual: Rp 16.354
- Mandiri
Harga beli: Rp 16.100
Harga jual: Rp 16.250
- BRI
Harga beli: Rp 15.865
Harga jual: Rp 16.285
- CIMB Niaga
Harga beli: Rp 15.800
Harga jual: Rp 16.500
(Tribunnews.com/Fajar)(Kontan.co.id/Danielisa Putriadita/Tendi Mahad/Bidara Pink)