News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LinkAja Syariah Sasar 1 Juta Pengguna di Tahun Pertama

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyedia layanan keuangan digital  LinkAja menargetkan 1 juta pengguna pada tahun pertama pengguna untuk produk uang elektronik (e-money) terbaru yang baru saja diluncurkan, LinkAja Syariah.

Meski saat ini terjadi wabah virus corona (Covid-19), LinkAja optimis layanan pembayaran terbaru berbasis syariah pertama di Indonesia tersebut bisa mencapai target.

"Target pengguna LinkAja Syariah oada tahun pertama 1 juta," ujar POH Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja dalam peluncuran LinkAja Syariah via video conference, Selasa (14/4/2020).

Dia menjelaskan LinkAja kini fokus pada penyediaan layanan pembayaran yang sesuai dengan prinsip syariah.

Baca: Sri Mulyani Hapus THR Tahun Ini untuk Presiden, Menteri Sampai Anggota DPR

"Fokus kami adalah menyediakan layanan pembayaran yang relevan bagi umat Islam yang sesuai dengan prinsip syariah," jelas Haryati.

Baca: Ini Dia Empat Pilihan Aplikasi Meeting Online Gratisan Tanpa Perlu Registrasi, Mau?

Dia mengatakan, LinkAja Syariah diluncurkan sebagai komitmen LinkAja dalam mendukung perwujudan masterplan ekonomi syariah yang telah diusung oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Baca: Gara-gara Pasien Berbohong, 76 Staf Medis RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test

KNEKS menargetkan pangsa pasar ekonomi syariah senilai Rp 2.000 triliun pada 2024. Sementara pangsa pasar ekonomi syariah pada 2019 lalu, mencapai sekitar Rp 400 triliun.

LinkAja Syariah pada 16 September 2019 telah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Layanan Syariah LinkAja mengedepankan tiga kategori utama produk layanan syariah yaitu Ekosistem ZISWAF, Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid, serta Digitalisasi Pesantren dan UMKM," kata Haryati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini