Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelni tetap melayani angkutan logistik di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Pelni mengubah fungsi kapal penumpang menjadi angkutan logitik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2020.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro, mengatakan 50 persen kapal penumpang memiliki ruang untuk mengangkut muatan kontainer.
Baca: Koruptor Masih Dihukum Ringan, KPK Susun Pedoman Penuntutan
Baca: PDP di Kota Tegal Kabur Dari Ruang Isolasi Rumah Sakit Dibantu Sang Istri
"Potensi ini tentu kami maksimalkan untuk pengangkutan logistik sehingga kebutuhan barang di daerah, khususnya Indonesia Timur tetap terpenuhi," ucap Yahya dalam keterangannya, Minggu (19/4/20200).
Ia menambahkan, tentunya langkah ini sebagai komitmen Pelni untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam distribusi logistik nasional melalui jalur perairan.
"Terlebih ada beberapa daerah menutup akses pelabuhan untuk kapal penumpang. Tetapi masih memperbolehkan kapal Pelni, untuk membawa barang dan melakukan kegiatan bongkar muat logistik masih izinkan," ucap Yahya.
Yahya juga menjelaskan, untuk transportasi penumpang pihaknya sejak 4 April 2020 hanya menjual tiket maksimal 50 persen dari kapasitas yang tersedia di kapal. Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut atas surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal Optimalisasi Operasi Kapal PSO Penumpang, dan Perintis di Masa Karantina Wilayah Akibat Covid-19," kata Yahya.