TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) selaku pemegang saham, telah mendukung usaha patungannya Independent Power Producer (IPP) pengembang PLTU Jawa 8 untuk berpartisipasi dalam menekan dampak pandemi Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.
Dukungan tersebut berupa bantuan sekitar Rp10 miliar yang diserahkan kepada Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri.
Bantuan ini akan digunakan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri dalam mendukung kegiatan operasional dan kelengkapan peralatan tenaga medis di RS Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, dan sejumlah RS BUMN yang tersebar di Indonesia.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Jawa Timur 19 April 2020: Total 590 Kasus Positif, 98 Sembuh, 54 Meninggal
Baca: Presiden Trump Curiga China Sengaja Ciptakan Krisis Corona
Menerima bantuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada pengembang PLTU Jawa 8 yang diserahkan oleh Sekretaris Menteri BUMN Susyanto ke Direktur Pengembangan dan Niaga, Henky Heru Basudewo mewakili PJB selaku pemegang saham PLTU Jawa 8.
"Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara PT PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dengan partner usahanya dan bentuk kepedulian serta komitmen PJB terkait upaya pengendalian pandemik COVID-19 yang dilakukan Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri," kata Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara dalam siaran pers, Minggu (19/4).
Iwan Agung mengatakan selain bantuan yang disalurkan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, PJB juga telah menyalurkan sejumlah bantuan demi menanggulangi wabah Virus Corona yang dilakukan oleh seluruh unit pembangkitan PJB yang tersebar di seluruh Indonesia berupa ribuan Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari masker, baju hazmat, sarung tangan hingga peralatan lainnya bagi tenaga medis.
Dirut PJB ini menyontohkan, melalui Unit Pembangkit Muara Karang, UBJOM Indramayu dan UBJOM Pulang Pisau, pihak PJB telah memberikan bantuan berupa penyerahan ribuan botol cairan disinfektan kepada masyarakat di sekitar Unit Pembangkit.
"Upaya ini merupakan komitmen PJB untuk terus memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar Unit Pembangkit. Kami meyakini bahwa dengan adanya kerjasama ini kita mampu untuk menekan peseabaran wabah Virus Corona," imbuh Iwan Agung.
Jaga Pasokan Listrik
Pada waktu yang sama, Dirut PJB juga menegaskan bahwa jajaran PJB akan terus berkomitmen menjaga pasokan listrik di tengah program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di beberapa wilayah.
Sebagai perusahaan pembangkit listrik besar di Indonesia, dia bilang, PJB akan terus menjaga kontinuitas pasokan listrik yang mana sangat diharapkan khususnya dalam masa pandemik COVID-19 saat ini.
"Kita menyadari betul bahwa di tengah situasi pandemi seperti ini, praktis kegiatan masyarakat akan terfokus di rumah untuk menghindari adanya penyebaran virus Corona," ungkapnya.
Untuk itu, kata Iwan, pihaknya akan menjaga pasokan listrik yang sangat dibutuhkan saat ini, dirinya juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang kelistrikan di lini depan, yakni para operator dan teknisi pembangkit yang dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih tetap masuk kerja demi terjaganya pasokan listrik di seluruh negeri ditengah pandemi virus Corona.
Sebagai informasi, saat ini PJB mengelola 35 Unit Pembangkit yang tersebar di Seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat PLTG Arun dan di ujung timur PLTU Tidore, dengan kapasitas terpasang 20.939 MW.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Tekan dampak corona, PJB salurkan bantuan senilai Rp 10 miliar bagi tenaga medis