Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim mengajak para pelaku usaha kuliner terdampak Covid-19 untuk mengembangkan model bisnis pengusaha rintisan (startup).
Menurutnya, pemerintah memfasilitasi pelaku usaha kuliner yang jumlahnya tidak sedikit ini melalui platform subsektor kuliner yaitu FoodStartup Indonesia (FSI) 2020.
FSI 2020 merupakan program kuliner untuk menyaring peserta dalam mengembangkan model bisnis kuliner hingga bertemu investor dan praktisi kuliner.
“Kami ingin membantu para pelaku kuliner di tengah pandemi, sehingga bisa berkembang tidak hanya sebagai usaha mikro, tapi bisnis kuliner Indonesia yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan hingga go internasional,” katanya dalam keterangan, Rabu (29/4/2020).
Hanifah Makarim menuturkan program FSI 2020 menjadi solusi untuk membantu kelangsungan hidup para pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner.
“Kami tetap melaksanakan program ini, di mana sebelumnya program ini akan berlangsung secara roadshow di beberapa kota, namun karena situasi seperti ini, kami tetap laksanakan secara online,” katanya.
Sejak pendaftaran dibuka 20-28 April 2020 sudah tercatat 1.300 peserta mendaftar diri.
Peserta memperoleh digital tools, berupa open acces online education untuk mengembangkan bisnisnya, seperti membentuk ekosistem, membuka akses fasilitas, dukungan pemerintah, serta akses pada sumber pembiayaan.
“Setelah melewati sejumlah proses seleksi, nantinya akan ada 100 peserta terpilih yang berhak mengikuti kegiatan Demoday FSI 2020 pada Juli 2020, tanpa dipungkut biaya,” katanya.