Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar penjajakan minat pasar atau market sounding terhadap enam proyek nasional senilai Rp 80,54 triliun.
Agenda virtual itu dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) itu terdiri atas lima proyek jalan tol (Tol Semanan-Balaraja, Tol Layang Cikunir-Ulujami, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Tol Akses Patimban, Tol Semarang Harbour) dan satu proyek jembatan Batam-Bintan.
"Market sounding ini dalam rangka kita mengawal para investor. Kementerian PUPR yang berhubungan langsung dengan KPBU ini bertugas melindungi para investor dengan nyaman berinvestasi," kata Basuki.
Baca: Pasien Positif Covid-19 di RS Pulau Galang Bertambah Dua Orang: Dari ASN BKKBN
Baca: Dendam Masa Lalu Berakhir Tragis, Katiran Tewas Setelah Dihantam Sabit Oleh Supriyadi
Di market sounding kali ini, Basuki mengkritik kinerja pembantunya dalam hal ini Dirjen Pembiayaan sebagai penanggung jawab proyek kerja sama karena masih banyak market sounding 2019 masih belum masuk tahap status finalisasi.
"Beberapa proyek final baik, tapi beberapa sudah kita jalankan tapi masih paperwork. Kalau sudah market sounding seharusnya sudah siap semuanya. Nanti kita bahas internal!" tegas Basuki.
Basuki menambahkan bahwa keenam proyek yang ditawarkan ke pasar ini memiliki potensi bagus karena nantinya seluruh tol akan terhubung.
Ia mencontoh jalan Tol Akses Patimban memiliki nilai ekonomis dan menguntungkan.
"Tol Akses Patimban akan segera menjadi pelabuhan kargo terutama ekpor mobil. Nantinya juga akan terhubung dengan Tol Cipali dan jalan nasional non tol yang kita buat ke jalan tol. Jadi ini tidak hanya menghubungkan Patimban dengan Cipali tapi melayani akses Tol Kawasan Industri Baru," papar Basuki.
Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang hadir dalam agenda virtual ini menjelaskan kepada investor bahwa enam proyek ini memiliki potensi ekonomi besar.
Ia mengatakan investor jaman sekarang tidak hanya sekadar investasi tetapi juga kolaborasi.
"Saya bisa pastikan jalan tol ini barang bagus semua. Kalau barang bagus pasti peminatnya banyak," tuntas Bahlil.