Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginginkan proyek infrastruktur langsung lepas landas setelah masa pandemi Covid-19.
"Kita menyiapkan supaya bisa langsung take-off setelah pandemi berakhir. Jadi mudah-mudahan kita bisa langsung bekerja," katanya dalam agenda penjajakan minat pasar atau market sounding enam proyek strategis nasional yang disiarkan virtual, Kamis (30/4/2020).
Basuki memperkirakan kondisi pandemi akan mencapai puncaknya pada Mei dan mulai turun di kisaran Juni-Juli 2020.
Baca: Ada Pekerjaan Jalan, Underpass Senen Ditutup 10 Hari
Baca: Simak Amalan saat Buka Puasa, Sahur, dan Sedekah yang Dicontohkan Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan
Ia mengatakan, prediksi ini bisa terjadi jika seluruh masyarakat kompak dan disiplin melaksanakan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Insya Allah setelah itu kita bisa hidup normal lagi. Market sounding ini bagian dari persiapan kita setelah pandemi," tuturnya.
Enam proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ini terdiri atas lima proyek jalan tol (Tol Semanan-Balaraja, Tol Layang Cikunir-Ulujami, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Tol Akses Patimban, Tol Semarang Harbour) dan satu proyek jembatan Batam-Bintan.
Keseluruhan invstasi proyek ini ditaksir mencapai Rp 80,54 triliun.
Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kondisi saat ini waktu yang tepat melakukan konsolidasi secara internal terkait proyek investasi di sektor infrastruktur.
Bahlil memastikan kepada investor bahwa proyek tol dan jembatan ini memiliki nilai ekonomi yang besar karena diprakarsai oleh badan usaha.
"Kalau triwulan III selesai Covid-19, kita bisa take-off," kata Bahlil dalam kesempatan yang sama.