TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.996 per dolar AS, Senin (4/5/2020), pukul 09.10 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, posisi melemah 0,71 persen dibandingkan penutupan Kamis (30/4/2020), yakni Rp 14.881 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 15.073 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah pagi ini, terdorong sentimen negatif.
Hal tersebut, terkait pelonggaran lockdown di AS dan Eropa yang membuat jumlah kasus Covid-19 bertambah.
“Rupiah hari ini mungkin bisa melemah mengikuti kekhawatiran mengenai pelonggaran lockdown di beberapa negara yang akan menimbulkan kasus Covid-19 gelombang kedua,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Selain itu pasar juga mengkhawatirkan ketegangan hubungan antara AS dan China belakangan karena provokasi AS yang akan memicu perang dagang lagi antar kedua negara.
Kemudian, buruknya data-data ekonomi di AS dan di negara-negara pandemi lainnnya yang akan dirilis pekan ini,
Seperti data tenaga kerja, data indeks aktivitas sektor jasa, manufaktur dan neraca perdagangan.
Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan beragam, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam, setelah turun 0,99%.
Won Korea Selatan juga melemah 0,54%, dolar Taiwan dan baht Thailand yang masing-masing turun 0,44% dan 0,28%.
Baca: Login www.lightup.id Dapat Diskon Listrik untuk Pelanggan PLN 900 VA-1300 VA, Ini Syaratnya
Kemudian, dolar Singapura melemah 0,18%, sedangkan yen Jepang berhasil menguat 0,15%.
Peso Filipina dan dolar Hong Kong yang masing-masing menguat 0,05% dan 0,01%.
Lalu, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar di 5 bank besar Indonesia?