Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut terjadi capital outflow yang cukup besar pada periode Maret 2020, akibat kepanikan yang dialami investor dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Dana asing yang keluar pada Maret lalu senilai Rp 121,26 triliun.
Sementara untuk April ini, kata Perry, mulai ada dana asing yang masuk (inflow) ke Surat Berharga Negara (SBN), besaran outflow pun lebih kecil jika dibandingkan bulan lalu.
Untuk pekan pertama April terjadi inflow senilai Rp 5,73 triliun. Sedangkan pada pekan kedua April terjadi outflow senilai Rp 7,98 triliun.
Baca: Ekonomi RI Melambat, Kuartal I Hanya Tumbuh 2,97 Persen, Prediksi BI-Sri Mulyani Pun Meleset
Selanjutnya, outflow untuk pekan ketiga senilai Rp 2,41 triliun. Lalu pada pekan terakhir April, terjadi inflow senilai Rp 2,42 triliun.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam streaming video conference terkait Perkembangan Ekonomi Terkini, Rabu (6/5/2020) pagi.
Baca: Kemenhub Akan Bolehkan Transportasi Beroperasi Lagi, Bantah Disebut Relaksasi
"Update saja, inflow asing ke SBN minggu by minggu di April dan Mei sampai dengan tanggal 5 Mei, trennya outflow kecil dan inflow semakin besar. April mulai ada inflow, secara keseluruhan outflow jauh lebih kecil," ujar Perry, pada kesempatan tersebut.
Baca: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Ibu Muda Ini Rela Terpapar Covid-19 Demi Bayinya yang Positif Corona
Perry menambahkan, pada pekan pertama Mei ini terjadi capital inflow Rp 1,17 triliun.
"Secara keseluruhan pada bulan April terjadi inflow selama 3 minggu dan 2 minggu outflow. Kita lihat, tren lama-lama outflow semakin kecil dan inflow semakin besar," kata Perry.