Terkait dengan hal ini, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 terbilang cukup baik di tengah tren penurunan yang melanda sejumlah negara akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Badan Pusat Statistik melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen (year on year).
Angka itu merupakan yang terendah sejak kuartal IV/2000.
"Penurunan di kuartal pertama ini senada dengan apa yang terjadi di 213 negara di global dan kita masih dalam posisi positif," kata Airlangga lewat video conference usai rapat kabinet terbatas, Selasa (5/5/2020).
Airlangga menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19.
Banyak negara yang pada kuartal I/2020 ini tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif seperti China di angka -6,8 persen, Singapura -2,2 persen, dan Hongkong hingga -8,9 persen.
"Seperti yang diprediksi, memang pertumbuhan turun akibat Covid-19 itu dari segi demand terjadi demand shock," kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini memprediksi pertumbuhan II tak akan jauh berbeda dan masih berkisar di angka 2 hingga 3 persen.
Apalagi, di kuartal kedua ini pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk memotong penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 2020 masih akan sesuai dengan proyeksi pemerintah, yakni di angka 2,3 persen.
Sebagian rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kajian Awal Pemerintah: Mall dan Pasar Buka 8 Juni, Sekolah Mulai 15 Juni
Penulis : Rully R. Ramli/Ihsanuddin
Editor : Yoga Sukmana