Laporan Reporter Anna Suci Perwitasari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot gagal mempertahankan posisi di bawah level Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Hari ini, Jumat (8/5/2020), rupiah spot dibuka di Rp 15.025 per dolar AS.
Kurs rupiah pun melemah 0,20% dibanding penutupan Rabu (6/5) yang berada di posisi Rp 14.995 per dolar AS.
Hingga pukul 09.00 WIB, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan. Mengingat mayoritas mata uang di Asia berada di zona hijau.
Mata uang Asia yang juga melemah adalah yen Jepang, yang pagi ini turun tipis 0,03 persen.
Baca: DPR Bingung, Kemenhub Buka Kembali Layanan Transportasi, Padahal Kasus Corona Masih Tinggi
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi setelah naik 0,69% di hadapan the greenback.
Baca: Mulai Hari Ini, 8 Mei 2020 Citilink Kembali Terbangi Rute Domestik
Menyusul di belakang won adalah ringgit Malaysia yang menguat 0,48%. Selanjutnya ada baht Thailand dan dolar Singapura yang masing-masing naik 0,31% dan 0,23%.
Kemudian ada peso Filipina yang juga terangkat 0,20%. Dilanjutkan dolar Taiwan dan yuan China yang masing-masing terapresiasi 0,16% dan 0,14%.
Indeks dolar AS sendiri sedang dalam posisi tertekan setelah berada di level 99,648 pada pagi hari ini.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Loyo, rupiah dibuka melemah ke Rp 15.025 per dolar AS pada perdagangan Jumat (8/5)