Renovasi Gedung Sarinah rencananya akan dimulai pada Juni 2020 dan ditargetkan selesai November 2021.
Mengutip Kompas.com, renovasi Gedung Sarinah disebutkan akan menghabiskan biaya sebesar Rp 700 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam wawancara terbatas pada Jumat.
Erick mengatakan proyek renovasi Gedung Sarinah akan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.
"Kurang lebih Rp 700 miliar. Kalau bongkar robohin lebih mahal. Tentu itu di luar ongkos buat operasionalnya jualan. Ada kerja sama dengan BUMN juga bukan swasta. Beberapa perusahaan BUMN akan ada fokus properti, retailnya Sarinah," jelas Erick.
Mengenai target selesainya renovasi, Erick mengatakan awalnya ingin rampung pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.
Namun, akibat pandemi corona saat ini, renovasi Gedung Sarinah rencananya akan selesai pada November 2021 mendatang.
"Saya rasa targetnya setelah Lebaran sudah mulai. Tapi saya minta protokol Covid-19nya tetap diikuti. (Target) November 2021 kalau bisa jadi. Tahun depan, pas Hari Pahlawan lagi. Kalau bisa lebih cepat, alhamdulillah," ujarnya.
3. Rencana wajah baru Sarinah
Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin rencananya akan direnovasi total.
Nantinya, Sarinah baru direncanakan akan ada ruang untuk komunitas kesenian.
"Saya maunya di situ ada komunitas kesenian. Sabtu-Minggu adalah kesenian kita dimainkan di situ. Bisa pameran lukisan, atau videographic. Culture education community kita jalankan," terang Menteri BUMN, Erick Thohir, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Selain kesenian, pelaku industri perfilman di Indonesia juga akan ditampilkan di Sarinah beserta produk mereka.
"Industri film kita tadinya sempat naik, bisa saja di sini mereka bisa launching produk. Bisa saja film-film Indonesia me-launching dan menjual merchandise-nya di sini," tandas dia.