"Mekanisme penggratisan listrik untuk pelanggan golongan bisnis kecil B1/450 VA dan industri kecil I1/450 VA akan menggunakan cara yang sama dengan pendistribusian pembebasan listrik untuk golongan rumah tangga."
"Tahap pertama untuk golongan rumah tangga, sudah terdistribusikan seluruhnya kepada pelanggan yang berhak menerima," kata Executive Vice President Communication & CSR PLN Made Suprateka dalam siaran pers yang Tribunnews.com terima, Sabtu (2/5/2020).
Kebijakan ini merupakan lanjutan dari kebijakan sebelumnya.
Diketahui sebelumnya, pembebasan dan pemberian diskon diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga.
Kebijakan untuk golongan bisnis skala kecil dan industri kecil ini akan berlaku selama 6 bulan, terhitung mulai bulan Mei 2020.
Hal tersebut berarti untuk golongan bisnis skala kecil dan industri kecil akan mendapatkan listrik gratis bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober.
Made menjelaskan, untuk pelanggan bisnis dan industri 450 VA pascabayar, secara otomatis tagihan bulan Mei sampai dengan Oktober adalah nol rupiah.
Sementara bagi pelanggan yang menggunakan listrik prabayar, token gratis dapat diperoleh baik melalui web yakni www.pln.co.id maupun aplikasi Whatsapp ke nomor 0812-2-123-123.
Untuk cara mendapatkan token gratis via WhatsApp akan memerlukan waktu beberapa hari.
Hal tersebut karena PLN harus memasukkan database penerima yang berhak ke dalam sistem sehingga tepat sasaran.
Made menambahkan, jumlah database pelanggan yang harus dimasukkan ke dalam sistem kurang lebih sekira 500 ribu ID pelanggan.
Made memastikan dalam 12 jam, semua pelanggan dengan token listrik sudah dapat token gratisnya.
Seluruh pelanggan yang berhak dipastikan sudah dapat mengakses token yang diterima ke dalam meterannya dan menikmati listrik gratis paling lambat hari Minggu, 3 Mei 2020.
“Pelanggan dapat mengirimkan nomor ID Pelanggannya ke nomor di atas melalui aplikasi WhatsApp."
"Apabila pelanggan tersebut datanya cocok sesuai dengan kriteria penerima program gratis listrik, maka si pelanggan akan mendapatkan token yang dapat diisikan ke dalam meteran prabayarnya," lanjutnya.
Sementara untuk pendistribusian token gratis bagi pelanggan yang kesulitan mengakses internet, Made mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perangkat desa setempat.
(Tribunnews.com/Fajar/Sri Juliati)