TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi global virus korona (Covid-19) memaksa banyak negara untuk menerapkan kebijakan penutupan wilayah (lockdown) atau melakukan pembatasan aktivitas secara fisik (physical distancing), termasuk di Indonesia.
Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan hanya keluar rumah untuk urusan yang benar-benar penting. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Di tengah kondisi seperti ini, aktivitas masyarakat terus berjalan utamanya secara online atau digital demi memastikan roda ekonomi tetap berputar.
Indonesia International Furniture Expo (IFEX) merupakan pameran mebel dan kerajinan B2B (business to business) terbesar di Indonesia dan kawasan regional yang menjadi etalase pertumbuhan industri mebel dan kerajinan Indonesia. Setiap tahun pameran ini berhasil menarik ribuan buyers dan exhibitor dari dalam dan luar negeri. Tahun lalu, pameran ini menarik lebih dari 12 ribu pengunjung dengan total nilai transaksi mencapai sekitar US$ 1,270 miliar.
Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara pameran terdepan di Indonesia dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) berusaha melakukan inovasi di bidang pameran melalui penyelenggaraan pameran IFEX 2020 secara digital.
Dengan cara ini para buyers dan exhibitors tetap bisa saling berinteraksi melalui laman resmi IFEX 2020 di www.ifexindonesia.com. Di laman tersebut, buyers bisa memilih referensi produk dan kategori yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Keunggulan desain mebel dan kerajinan Indonesia telah diakui oleh berbagai negara di dunia. Kehadiran para buyers internasional di setiap penyelenggaraan IFEX menjadi bukti nyata betapa produk-produk furnitur Indonesia begitu digemari konsumen internasional. Tahun ini, kami berharap buyers internasional akan tetap ‘datang’ dan meramaikan pameran IFEX 2020 yang kami gelar secara digital,” tutur Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Soenoto.
Ia menambahkan bahwa teknologi digital memungkinkan terjadinya interaksi antara seseorang atau sebuah perusahaan dengan orang atau perusahaan lain dimanapun di seluruh dunia.
“Dengan menggelar pameran digital IFEX 2020, HIMKI berharap buyers internasional akan tetap bisa datang dan menikmati berbagai produk yang dihadirkan oleh para peserta melalui laman resmi IFEX 2020,” ujar Soenoto.
Product showcase pada laman tersebut menampilkan ratusan produk terbaik dari para peserta yang selama ini mendukung pameran IFEX. Pada setiap produk yang ditampilkan tersedia pilihan bagi buyers untuk melakukan kontak langsung dengan exhibitor melalui platform email yang terdaftar.
Seperti pameran pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat berbagai pilihan produk pada laman IFEX 2020 dari berbagai produsen baik lokal maupun mancanegara. Produk yang ditampilkan merupakan produk pilihan berkualitas tinggi yang menjadi salah satu nilai jual IFEX.
“Merebaknya pandemi COVID-19 memberikan dampak di semua sektor dan industri, termasuk industri mebel dan kerajinan. Di sisi lain, kami menyadari bahwa kegiatan ekonomi mesti terus digerakkan demi menjaga kelangsungan bisnis dan kehidupan. Hal inilah yang mendorong kami untuk melakukan pengembangan inovasi pameran IFEX secara digital,” ungkap Presiden Direktur Dyandra Promosido, Hendra Noor Saleh.
Ia menyatakan pihaknya ikut mendukung program pemerintah terkait kebijakan pembatasan sosial. Untuk itu, pilihan untuk melakukan pameran secara digital dirasa sebagai pilihan terbaik di saat pandemi seperti saat ini. Hal ini juga sejalan dengan berbagai kegiatan lain yang dilakukan secara online atau dikenal dengan work-from-home (WFH), tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Tetap Bekerja dan Berkarya
Larangan untuk keluar rumah tidak lantas membuat aktivitas manusia terhenti sama sekali. Bekerja dari rumah menjadi pilihan yang bisa dan telah dilakukan oleh hampir semua orang di dunia.
Di industri mebel dan kerajinan, kegiatan mendesain produk misalnya bisa tetap dilakukan dari rumah melalui goresan pada kertas atau layar komputer. Mengandalkan teknologi, para pelaku industri diharapkan bisa terus bekerja dan berkarya menghasilkan produk-produk furnitur yang berkualitas tinggi.
Ia menyatakan pameran digital ini merupakan apresiasi dari IFEX kepada para exhibitors yang selama ini telah mendukung kesuksesan IFEX. Sejauh ini, tercatat lebih dari 300 perusahaan mebel dan kerajinan yang ikut ambil bagian pada pameran digital IFEX 2020. Para pengunjung dan buyers bisa mengakses pameran digital ini mulai tanggal 13 Mei 2020.
"Pameran digital ini menjadi wadah kami dalam mengapresiasi para exhibitors dan membuka jalan bagi mereka untuk tetap ‘bertemu’ dengan para pengunjung dan buyers dari dalam dan luar negeri. Melalui pengalaman baru ini kami berharap para pelaku industri mebel dan kerajinan di Indonesia bisa terus bekerja dan berkarya agar industri ini bisa terus bergerak dan berkembang,” jelas Hendra Noor Saleh.