News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Resep Rudiantara Agar Perusahaan Tidak Tumbang Diterpa Pandemi Covid-19

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudiantara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memberikan resep untuk pengusaha agar bertahan saat pandemi corona atau Covid-19.

Pertama, harus menjaga likuiditas atau cash is the king, bagian profit and loss (PNL), dan komposisi balance sheet.

"Sekarang itu cash bukan hanya king, tapi sekarang cash is king, queen, jack dan kadang-kadang joker. Jadi, biar bagaimanapun situasi sekarang, kita manage perusahaan itu selalu kepada kepada cashflow, PNL, dan balance sheet," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Menurutnya, perusahaan saat ini fokus terhadap ketiga hal tersebut, bahkan justru ada sektor bisnis yang mencatat peningkatan kinerja.

Baca: Eone Laboratories Korea dan Hemera Group Tawarkan Bangun Lab Covid-19 di Indonesia

"Ada perusahaan terdampak Covid-19 justru profitabilitasnya naik, cashflownya bagus, PNL-nya bagus, ini perusahaan yang neracanya boleh dikatakan tidak berbentuk fix asset," kata Rudiantara.

Baca: BREAKING NEWS: Pos Polisi di Paniai Diserang, Satu Polisi Dianiaya dan 4 Pucuk Senjata Api Dirampas

Boleh dikatakan, lanjutnya, platform-platform e-commerce dengan aset yang tidak terlalu besar justru saat ini mereka sedang menikmati.

Baca: Lebaran, Kendaraan Menuju Rest Area Akan Dibatasi, Istirahat Maksimal 30 Menit

"Cashnya naik, kemudian PNL-nya membaik, mungkin belum untung, tetapi kerugiannya berkurang. Walaupun juga tidak memberi dampak yang besar kepada balance sheet l-nya karena kan mereka bukan di perbankan yang mengandalkan balance sheet ataupun aset," tuturnya.

Selanjutnya, resep kedua yaitu investasi sumber daya manusia (SDM) karena situasi ini akan menyebabkan suatu perubahan ekosistem yang baru.

"Ini membutuhkan kapasitas ataupun kapabilitas yang berbeda, skill, upskilling yang berbeda. Jadi, upgrading dari orang itu menjadi sesuatu yang penting, pelatihan-pelatihan mereka yang senantiasa orientasinya berbasis atau menggunakan pemanfaatan teknologi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini