TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil pendapatan tol (HPT) PT Waskita Toll Road (WTR) menurun akibat pandemi virus corona.
Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto mengunkapkan, berdasarkan data perusahaan hingga 25 Mei 2020 dari kondisi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di ruas-ruas tolnya mengalami penurunan.
Adapun penurunan terjadi di kisaran 40%-80% selama PSBB.
"Pada ruas Kanci-Pejagan, tercatat selama PSBB terjadi penurunan 42,79% pada hari biasa. Sementara, pada akhir pekan mengalami penurunan mencapai 62,3%," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (27/5).
Kemudian, pada ruas Pejagan-Pemalang pada hari kerja terjadi penurunan 51,56%. Sedangkan, pada akhir pekan terjadi penurunan yang lebih dalam sebesar 68,91%.
Selanjutnya, pada tol Pematang-Batang terjadi penurunan 51,03% pada hari kerja dan 68,15% pada akhir pekan.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan di Pinggir Tol Jagorawi, Awalnya Dikira Bangkai Binatang
Baca: Gali Potensi Melalui Inovasi dan Metode Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Baca: Rekor-Rekor Luar Biasa Lionel Messi yang Dianggap Remeh
Disusul penurunan pada tol Pasuruan-Probolinggo yang mencatatkan penurunan kedua terbesar yang mana pada hari biasa turun 57,46% dan pada akhir pekan turun 72,99%.
Pada tol Ciawi-Sukabumi, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini juga mencatatkan penurunan 36,02% pada hari biasa dan 63,24% pada akhir pekan.
Terbesar penurunan terjadi pada tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang mengalami penurunan 74,78% pada hari kerja. Sementara pada akhir pekan tercatat turun 82,37% selama PSBB.
Akibatnya, HPT WTR dari masing-masing jalan tol juga mengalami penurunan. Secara total, hingga 25 Mei 2020 perbandingan HPT antara waktu normal dengan PSBB di hari kerja turun sebesar 49,2% dari Rp 3,15 miliar menjadi Rp 1,6 miliar.
Sementara pada akhir pekan turun 66,03% dari Rp 3,68 miliar menjadi Rp 1,25 miliar. (KONTAN/Sugeng Adji Soenarso)