TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendukung penanganan tanggap bencana nasional Covid-19 dan mendukung aksi New Normal yang akan digalakkan pemerintah dalam waktu dekat, Perum Perumnas bersama dengan 4 BUMN mencakup PT Antam, PT Asabri, Perum Bulog dan PT JIEP membentuk Posko Masak yang difokuskan di wilayah DKI Jakarta.
DKI Jakarta dipilih karena merupakan area tertinggi zona merah penyebaran virus corona ini.
Program Posko Masak ini merupakan salah satu program yang diiinisiasi Kementerian BUMN yang merupakan wujud kepedulian BUMN untuk membantu meringankan warga yang terdampak wabah Covid-19 dengan memberikan bantuan makanan.
Dalam program ini, Perumnas menyiapkan bahan baku diantaranya beras, telur, ayam, ikan, daging sapi, sayuran, bumbu-bumbu masak, gula dan minyak goreng, yang diolah menjadi makanan siap saji.
Saat ini Perumnas menjadi Satgas Bencana BUMN Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan program ini sejak 5 Mei lalu dan akan berlangsung selama 2 bulan ke depan.
“Setiap harinya disiapkan 20.000 porsi makanan untuk didistribusikan secara merata di 10 titik diantaranya 2.000 porsi per hari per titik lokasi,” ujar Budi Saddewa Soediro selaku, Direktur Utama Perum Perumnas.
“Perumnas turut serta dalam program BUMN ini sebagai upaya tanggap bencana covid-19 bagi warga yang terdampak, khususnya di Jakarta Timur sebagai lokasi fokus Perumnas," imbuh Budi.
Ke-10 titik posko masak berada di Jakarta Selatan 1 (Grogol Selatan); Titik Jakarta Selatan 2 (Pasar Minggu); Titik Jakarta Timur 1 (Duren Sawit); Titik Jakarta Timur 2 (Utan Kayu); Titik Jakarta Timur 3 (Pasar Rebo); Titik Jakarta Barat 1 (Kebon Jeruk); Titik Jakarta Barat 2 (Duri Kosambi); Titik Jakarta Utara 1 (Koja); Titik Jakarta Utara 2 (Tanjung Priok); Titik Jakarta Pusat 1 (Kemayoran).
Perumnas juga menyalurkan 1000 paket paket bahan pangan untuk warga tersebar di 4 provinsi, yaitu di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
"Di awal kami akan berfokus pada masyarakat yang berlokasi di sekitar area operasional Perumnas, namun tidak menutup kemungkinan akan menyebar lebih luas lagi," lanjutnya.
Pihaknya berharap dengan adanya program ini akan membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat merebaknya pandemi Covid-19 dan akan menjadi program yang berkelanjutan ke depannya.