Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya agar berhati-hati dan cermat dalam mementukan perubahan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.
Pasalnya, Jokowi menyebut, terjadi perubahan postur akibat pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak pada defisit APBN.
Baca: Cara Menyembuhkan Sesak Napas Secara Alami Tanpa Obat
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait penerapan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan perubahan postur APBN tahun 2020 melalui video conference yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/6/2020).
"Saya ingin tekankan lagi, agar perubahan postur perubahan APBN dilakukan hati-hati, transparan, akuntabel," kata Jokowi.
Jokowi menekankan hal tersebut, sehingga APBN 2020 bida terjaga, dipercaya dan tetap kredibel.
Maka dari itu, Jokowi meminta kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Arilangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa segera melakukan kalkulasi yang cermat.
Baca: PM Kanada Kehabisan Kata-Kata Tanggapi Cara Trump Tangani Demo Bela George Floyd
Tentunya, upaya itu guna prosedur penggunaan APBN tahun 2020 tetap terjaga.
"Saya minta menteri koordinator perekonomian, menkeu, bappenas, melakukan kalkulasi lebih cermat, detail, matang terhadap risiko fiskal kita ke depan," ucap Jokowi.