Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pertamina Gas (Pertagas) menjalin kerja sama pengadaan material pipa dari material produk baja Hot Rolled Coil (HRC).
Material HRC ini selanjutnya akan dilakukan tooling oleh Pertagas ke pabrikan pipa yang akan digunakan dalam pembangunan pipa minyak Blok Rokan di Riau.
Penandatanganan kontrak ini dilakukan di Kantor Pertagas Selasa (16/6/2020) dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro di kantor Pertamina Gas.
Baca: Komisi VII DPR Dukung Rencana Pertamina Mengebor 44 Sumur Baru di Blok Rokan
Wiko mengatakan skema kerjasama yang dilakukan dengan Krakatau Steel ini merupakan inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dari sisi pengadaan pipa.
“Penghematan yang kita lakukan dengan membeli langsung material dari KS kemudian dilakukan tooling ke pabrikan pipa ini bisa menghemat biaya hingga 16 persen,” ujarnya.
Wiko menambahkan, skema ini juga diharapkan akan berkontribusi terhadap upaya penyelesaian proyek pipa sepanjang 370 km ini secara tepat waktu.
Baca: Pertamina Siapkan Investasi Baru untuk Ngebor di Blok Rokan
Proyek ini ditargetkan dapat diselesaikan di semester kedua tahun 2021.
Selain itu, kata Wiko, kerjasama dengan Krakatau Steel ini juga merupakan bentuk komitmen afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk ini dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Utamanya sinergi BUMN dan anak usahanya dalam proyek-proyek strategis nasional,” jelasnya.
Baca: Jaga Produksi Usai Alih Transisi, Pertamina Akan Bor 44 Sumur Baru Blok Rokan di 2021
Proyek pipa minyak Blok Rokan merupakan proyek strategis nasional dalam upaya mempertahankan produksi minyak di Blok Rokan pada saat terjadi alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina di 2021 mendatang.
Kerja sama pengadaan HRC untuk kebutuhan pipa Pertagas ini menjadi sebuah awal yang baik untuk potensi peningkatan penjualan produk baja di masa pandemi Covid-19 ini.
Silmy Karim mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Pertagas yang telah mendorong penggunaan baja Krakatau Steel dalam pembangunan infrastruktur distribusi gas dalam negeri.
Sejalan dengan ini, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman baja HRC kepada pihak Pertagas.
“Kami akan memastikan ketepatan tenggang waktu (lead time) pengiriman selama 4-6 bulan agar proyek diselesaikan tepat waktu dan tepat mutu. Total kuantitas HRC yang akan kami suplai ke Pertagas mencapai 53.600 metrik ton untuk skema pemipaan sepanjang lebih kurang 370 km,” tutur Silmy.
Selain itu, Silmy menambahkan bahwa proyek jalur pipa di blok Rokan ini juga diharapkan akan menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional dengan dukungan sinergi kerja sama antar BUMN maupun dukungan dari pemerintah.