Transformasi Digital Sebuah Keharusan, Ini Alasannya
Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid menegaskan transformasi digital menjadi sebuah keharusan.
Alasannya yakni potensi ekonomi digital Indonesia yang bernilai fantastis.
"Proyeksi Temasek (perusahaan investasi, red) bahwa potensi ekonomi digital Indonesia di 2025 itu mencapai 133 miliar dolar AS atau sampai Rp 1.500 triliun," kata eks Presiden Bukalapak tersebut dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Pria lulusan ITB Bandung ini menyebut menariknya Temasek melakukan riset sebanyak tiga kali dengan hasil menunjukkan tren positif.
"Tiga kali riset itu tahun 2015, 2017, dan 2019. Dan setiap hasil risetnya Temasek memperbaharui merevisi estimasi ekonomi digital di Indonesia di tahun 2025 tadi. Dari 20 miliar dolar AS, kemudian 100 miliar dolar AS, dan kemudian 133 miliar dolar AS," terangnya.
Fajrin lantas menyimpulkan potensi ekonomi digital di tanah air ternyata sangat jauh dari proyeksi Temasek.
"Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat cepat dari yang diduga," ucap Fajrin.
Lebih lanjut, dia memaparkan ada empat poin yang sedang fokus dijalankan Telkom yakni Transforming Operational Processes, Customer Experience, Transforming Business Model, dan Unlocking the Value of Data.
Menurutnya, melalui transformasi digital secara menyeluruh, perusahaan akan bisa melakukan efisiensi misalnya dengan penerapan SOP paperless.
Emban Tugas Direksi Milenial
Fajrin Rasyid terpilih menjadi Direksi Milenial menunggangi BUMN sektor teknologi informasi komunikasi Telkom Indonesia.
Co-Founder Bukalapak ini telah resmi ditetapkan sebagai Direktur Digital Business Telkomvmelalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (19/6/2020).
Fajrin menyampaikan rasa terimakasih atas amanah baru yang diberikan menempati posisi jajaran direksi.