News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diangkat Jadi Direktur Digital Telkom, Fajrin Terima Banyak Keluhan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Ririek Adriansyah (kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 di Jakarta, Jumat (19/6).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan menerima banyak keluhan usai pengangkatan dirinya sebagai Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Hal itu disampaikan dalam diskusi virtual yang digelar Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Komplain yang dimaksud yaitu terkait customer experience atau pengalaman pelanggan.

"Dalam 10 tahun terakhir itu layanan kepada pelanggan menjadi semakin instan. Kemudian, adanya media sosial membuat jarak orang dan brand itu semakin dekat," kata Fajrin.

Menurutnya, perusahaan harus siap dengan berbagai layanan dalam melakukan transformasi digital.

Fajrin menilai komplain dari pelanggan masih kurang optimal, padahal ada harapan besar melalui medsos keluhan bisa segera direspons.

"Jadi hari Jumat kemarin ketika saya ditunjuk sebagai direktur Telkom saya menerima banyak komplain. Jadi orang itu banyak yang mungkin menggunakan sosial media, banyak yang menggunakan internet, Twitter, karena merasa harusnya bisa disaut dengan segera. Itu yang terjadi saat ini," jelas pria lulusan ITB Bandung tersebut.

Dia menegaskan BUMN atau perusahaan pada umumnya harus siap memberikan customer experience (CX).

"Perusahaan dan brand ini harus siap untuk memberikan pelayanan kepada customer dari berbagai channel ini," tegas Fajrin.

Fajrin juga menyampaikan beberapa poin penting dalam membangun transformasi digital mulai dari transforming operation.

"Transformasi operasional perusahaan yang sudah berjalan ke digital dilakukan untuk melakukan efisiensi pada proses yang sudah ada. Seperti menyediakan SOP paperless dan aplikasi yang memudahkan operasional," imbuh dia.

Poin selanjutnya transforming business model, menurutnya transformasi tidak hanya untuk menciptakan efisiensi namun juga ekspansi bisnis baru.

"Kita bicara transformasi tidak hanya bicara SOP lebih efisien. Namun melihat bisa ekspansi bisnis baru yang sebelumnya belum ada. Nah lewat digital ini menjadi ada," tutur Fajrin.

Transformasi Digital Sebuah Keharusan, Ini Alasannya

Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid menegaskan transformasi digital menjadi sebuah keharusan.

Alasannya yakni potensi ekonomi digital Indonesia yang bernilai fantastis.

"Proyeksi Temasek (perusahaan investasi, red) bahwa potensi ekonomi digital Indonesia di 2025 itu mencapai 133 miliar dolar AS atau sampai Rp 1.500 triliun," kata eks Presiden Bukalapak tersebut dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Pria lulusan ITB Bandung ini menyebut menariknya Temasek melakukan riset sebanyak tiga kali dengan hasil menunjukkan tren positif.

"Tiga kali riset itu tahun 2015, 2017, dan 2019. Dan setiap hasil risetnya Temasek memperbaharui merevisi estimasi ekonomi digital di Indonesia di tahun 2025 tadi. Dari 20 miliar dolar AS, kemudian 100 miliar dolar AS, dan kemudian 133 miliar dolar AS," terangnya.

Fajrin lantas menyimpulkan potensi ekonomi digital di tanah air ternyata sangat jauh dari proyeksi Temasek.

"Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat cepat dari yang diduga," ucap Fajrin.

Lebih lanjut, dia memaparkan ada empat poin yang sedang fokus dijalankan Telkom yakni Transforming Operational Processes, Customer Experience, Transforming Business Model, dan Unlocking the Value of Data.

Menurutnya, melalui transformasi digital secara menyeluruh, perusahaan akan bisa melakukan efisiensi misalnya dengan penerapan SOP paperless.

Emban Tugas Direksi Milenial

Fajrin Rasyid terpilih menjadi Direksi Milenial menunggangi BUMN sektor teknologi informasi komunikasi Telkom Indonesia.

Co-Founder Bukalapak ini telah resmi ditetapkan sebagai Direktur Digital Business Telkomvmelalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (19/6/2020).

Fajrin menyampaikan rasa terimakasih atas amanah baru yang diberikan menempati posisi jajaran direksi.

"10 tahun ini bersama Bukalapak, kami telah bersama-sama menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk terus bermimpi, berkarya, dan bekerja keras," kata pemuda yang juga jebolan Harvard Business School ini.

Fajrin menyampaikan bahwa sekarang saatnya membantu Indonesia lebih maju lagi, dengan fokus untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia.

"Saya berharap, pengalaman saya membesarkan bisnis startup hingga menjadi besar seperti sekarang, dapat membawa kontribusi untuk mengembangkan Telkom," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini