Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jumlah rumah layak huni mencapai 70 persen.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D Heripoerwanto mengatakan, target 70 persen tersebut sekira 11 juta unit dari saat ini 56 persen.
"Target vital pada 2024 itu adalah meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak huni menjadi 70 persen. Posisi saat ini adalah 56 persen, untuk menjadi 70 persen ini ada sekira 11 juta unit," ujarnya saat teleconference, Jumat (26/6/2020).
Baca: PUPR: Program Padat Karya Tunai Serap 144.163 Tenaga Kerja
Sementara itu, lanjutnya, dari 11 juta sudah ada sebanyak 7,8 juta rumah yang sudah ada, namun masih dalam kategori tidak layak huni.
"Kemudian, pertambahan pertumbuhan rumah tangga baru sekira 3,2 juta. Ini posisi sampai dengan 2024," kata Eko.
Baca: Menteri PUPR Ajukan Anggaran Tahun 2021 Sebesar Rp115,58 Triliun
Adapun, pemerintah melalui BP Tapera menargetkan dapat memberikan bantuan terhadap 5 juta rumah tangga dari sisi pembiayaan untuk memperbaiki rumah.
"Intervensi pemerintah langsung itu sekira 40 persen. Jumlah itu sekira 5 juta unit, ini yang kemudian nanti terkait dengan pembiayaan perumahan," pungkasnya.