Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lion Air Group membantah adanya informasi di media sosial, yang menyebutkan layanan rapid test Covid-19 dilakukan tanpa mengambil sampel darah.
Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyebut informasi tersebut menyesatkan, tendensius dan menyudutkan perusahaan.
Baca: Lion Air Group Kembali Pekerjakan 2.600 Karyawan yang Diputus Kontraknya
Baca: Ini Penjelasan Lion Air Soal Viral Video PHK Karyawan
"Terkait penyebaran informasi tersebut, kami telah mempelajari dan sedang menentukan langkah selanjutnya menindaklanjuti kabar tersebut," ucap Danang saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).
Danang mengatakan, pihaknya akan memproses dan melaporkan kepada pihak kepolisian untuk menentukan kebenaran dari informasi yang beredar tersebut.
Ia menambahkan, pelaksanaan rapid test Covid-19 yang dijalankan perusahaan sudah mengikuti standar prosedur dan rekomendasi dari protokol keseahatan.
"Kami juga bekerja sama dengan klinik Lior Air Media dalam proses rapid test, serta diawasi ketat oleh tenaga medis," kata Danang.
Rapid test Covid-19 ini, lanjut Danang, tetap mempergunakan sampel darah dengan tujuan utama mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.
"Hal ini dilakukan sebagai skrining awal infeksi Covid-19 pada orang yang berisiko tinggi, serta salah satu upaya mencegah penyebarannya di dalam penerbangan," ucap Danang.
Sebelumnya, sempat beredar informasi di media sosial mengenai rapid test yang dilakukan oleh Lion Air Group tanpa pengukuran dan pengambilan darah.
Namun, hal ini dibantah oleh pihak Lion Air Group selaku pemberi fasilitas layanan rapid test.