News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TMMIN Siap Pasok Kebutuhan Pasar Domestik Mulai Tengah Tahun Ini

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses perakitan SUV Toyota Fortuner di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bakal kembali melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan mobil domestik pada pertengahan bulan Juli ini.

Dengan demikian, mobil Toyota yang diproduksi oleh TMMIN pada bulan ini tidak hanya menyasar pasar ekspor semata.

Sedikit kilas balik, TMMIN baru mulai kembali melakukan kegiatan produksinya pada 5 Juni 2020 setelah sebelumnya sempat menghentikan kegiatan produksi untuk sementara.

Baca: TMMIN Kirim Innova Ambulans untuk Pesantren

Baca: TMMIN Ubah Dua Kijang Innova Menjadi Ambulance untuk Diserahkan ke Pemda Karawang

Kala itu, TMMIN hanya berproduksi dengan utilisasi sebesar 30% dari total kapasitas produksi terpasang. Semua hasil produksinya ditujukan untuk pasar ekspor semata kala itu.

Kendati demikian, meski sudah mulai kembali berproduksi untuk pasar domestik, kegiatan produksi TMMIN belum akan dijalankan dengan kapasitas penuh.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan, dari total kapasitas produksi terpasang sebesar 1.000 unit mobil per hari, TMMIN baru akan melakukan kegiatan produksi dengan tingkat utilisasi sebesar 50%.

“Masih sesuai anjuran pemerintah, (utilisasi) 50%,” kata Bob kepada Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Keputusan untuk kembali memenuhi pasar domestik sejalan dengan performa penjualan Toyota di pasar otomotif domestik yang membaik.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi menyebutkan, angka penjualan Toyota di pasar domestik sudah mulai membaik memasuki bulan keenam tahun ini.

Catatan Anton, angka penjualan ritel Toyota di bulan Juni menembus angka 11.000 unit.

Angka tersebut relatif lebih besar bila dibandingkan dengan angka penjualan ritel di bulan April yang hanya mencapai 8.443 unit dan angka penjualan ritel Toyota di bulan Mei yang hanya mencapai 6.727 unit.

Anton bilang, kenaikan penjualan di pasar domestik tidak terlepas dari pembukaan kembali aktivitas perekonomian di era new normal.

“Termasuk dealer showroom yang jadinya buka semua 100% dengan protokol (pencegahan) covid-19,” tambah Anton saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/7).

Meski begitu, pihak Toyota juga tidak menampik bahwa risiko pasar otomotif kembali terpuruk masih mengintai. Apalagi, angka infeksi corona di wilayah tertentu seperti Jakarta justru malah mengalami kenaikan.
Mengutip pemberitaan Kompas.com (14/7), grafik kasus harian corona di Jakarta pada masa transisi cenderung menanjak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini