TRIBUNNEWS.COM - Belakangan, usaha barbershop tampak menjamur. Hal ini makin membuka peluang bagi pengusaha untuk tertarik mengembangkannya.
Dalam pengembangan usaha barbershop, skema franchise diyakini lebih menjanjikan banyak keuntungan ke depannya.
Apa Itu Franchise?
Sebelum mengenal bisnis franchise barbershop, sebaiknya untuk mengetahui apa maksud dari istilah tersebut.
Biasa dikenal dengan waralabamerupakan sebuah metode usaha menggunakan nama merk hingga produk yang sudah ada sebelumnya. Pada umumnya akan memakai brand sudah terkenal.
Jika dibandingkan dengan membuka usaha perseorangan atau menggunakan merk sendiri, tentu saja akan membutuhkan waktu lama untuk dikenal oleh banya orang.
Maka dari itu, Anda perlu mencoba mengetahui bagaimana sistem kerja dari franchise karena memiliki beberapa aturan berbeda.
Secara umum, franchise merupakan metode bisnis dalam rangka mendistribusikan suatu produk dengan lisensi dagang tertentu.
Pemegang waralaba akan membayarkan biaya awal serta royalty kepada pemilik merk untuk memakai brand-nya guna dijual kembali.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, 4 Kalimat Terlarang Diucapkan saat Pangkas Rambut di Barbershop
Mengenali Bisnis Franchise Barbershop
Franchise barbershop kini mulai menarik minat masyarakat guna ikut serta membuka peluang usaha bersama. Meski begitu, masih banyak orang yang belum mengenali sistemnya sehingga enggan untuk memulainya.
Inilah beberapa penjelasannya:
1. Business PlanFranchise Barbershop
Sama halnya saat memulai segala jenis usaha lainnya, dalam mengembangkan franchise barbershop juga diperlukan beberapa hal untuk merancang business plan. Anda perlu mempersiapkan pemilihan lokasi, sasaran target pelanggan, banyaknya modal serta strategi promosi.
Dalam memilih lokasi, sebaiknya Anda menggunakan lebih dari satu untuk dijadikan pembanding. Kemudian menentukan target pasar harus diperhatikan dengan baik agar mudah dikenal oleh calon pelanggan. Selain itu, banyaknya modal perlu dihitung lagi apakah sudah cukup atau belum.
2. Modal Franchise Barbershop
Modal franchise bisa saja memiliki perbedaan sesuai dengan merk tertentu. Beberapa diantaranya menetapkan lebih dari Rp 20.000.000.
Berbedanya pembayaran tersebut tentu saja berpengaruh pada fasilitas nantinya. Salah satunya yang kini sudah terkenal ialah Giovani Barbershop.
“Giovani Barbershop kini sudah mulai membuka strategi Franchise untuk pengembangan bisnis. Ini akan menjadi gebrakan baru di dunia barbershop, bahwa Franchise tidak hanya untuk makanan, tetapi barbershop pun juga bisa” Jelas An Nahal, CEO Giovani Barbershop.
3. Keuntungan Franchise Barbershop
Menurut salah satu pengusaha di bidang ini yaituAn Nahal (CEO Giovani Barbershop) menyatakan, “Bisnis dengan sistem waralaba atau Franchise itu enak. Semakin kuat brand-nya, semakin tinggi harganya”. Pastinya keuntungan akan mudah didapatkan apabila memilih brand yang sudah terkenal.
Perhitungan keuntungan dalam usaha franchise barbershop juga dilakukan seperti biasanya menggunakan rumusan pendapatan kotor per bulan dikurangi biaya operasional.
Anda bisa menghitungnya di awal kesepakatan dengan pihak pemilik merk.
4. Kendala Franchise Barbershop
Meskipun sudah menggunakan nama brand terkenal, namun saja banyak kendala juga perlu dipikirkan ulang. Anda akan menemukan beberapa kompetitor pangkas rambut yang menggunakan harga cenderung lebih murah sehingga mudah menarik minat pelanggan.
Selain itu, kesalahan saat pemilihan tempat juga berakibat fatal meskipun brand yang digunakan sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Bagi Anda pemula dalam bisnis franchise barbershop harus mengasah kemampuan dulu untuk keahlian memangkas rambut dengan beberapa model tertentu.
5. Solusi Franchise Barbershop
Meskipun ditemui banyak sekali kendalanya, namun jangan khawatir untuk memulai usaha franchise barbershop. Anda bisa mengatasinya dengan beberapa solusi sebelum resmi mengembangkannya bersama pihak pemilik brand.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan lokasi berdirinya barbershop agar strategis untuk dijangkau oleh calon pelanggan.
Selain itu, berikan inovasi demi memuaskan konsumen. Poin terpenting selanjutnya yaitu memiliki kemampuan memangkas rambut terutama bagi para barber.
6. Calon Pelanggan Franchise Barbershop
Sama seperti mengembangkan jenis usaha lainnya, menentukan target pasar perlu diperhatikan dengan betul agar tepat sasaran.
Franchise barbershop juga memiliki calon pelanggan tersendiri seperti mahasiwa, remaja, pekerja kantoran dan masyarakat umum yang berjenis kelamin laki-laki.
Menentukan calon pelanggan memang menjadi salah satu hal terpenting dalam menjalankan sebuah usaha. Biasanya target pasar akan mempengaruhi pemilihan lokasi dari berdirinya barbershop. Penentuannya harus diperhatikan secara matang agar bisa dijangkau oleh banyak pelanggan.
7. Strategi Marketing Franchise Barbershop
Meskipun sudah menggunakan nama brand terkenal, namun strategi marketing untuk mengembangkan usaha ini juga perlu dilakukan.
Misalnya promosi melalui brosur, pemasangan iklan di sosial media, pembuatan website resmi, menyediakan pelayanan terbaik dan masih banyak lagi.
“Secara pengembangan usaha, bisnis Franchise menjadi metode yang tepat. Selain bisa menjangkau banyak wilayah, secara pengelolaan juga cocok untuk pemain pemula” Jelas An Nahal, CEO Giovani Barbershop.
Dengan begitu, adanya waralaba dapat Anda coba dalam memulai sebuah usaha.