Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, pandemi corona atau Covid-19 sebenarnya awalnya adalah krisis kesehatan atau juga krisis kemanusiaan karena langsung berkaitan dengan manusia itu sendiri.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, kasus positif Covid-19 tiap saat terus mengalami peningkatan.
"Bukan hanya kontinyu, tapi rada eksponensial. Jadi, ini data terakhir kemarin itu sudah 14,5 juta orang positif Covid-19 dan korban meninggal sudah di atas 600.000 orang," ujarnya saat webinar, Senin (20/7/2020).
Dia menjelaskan, kasus positif khusus di Amerika Serikat stiap hari juga ada penambahannya antara 50.000 sampai 70.000.
Baca: Vaksin Covid-19 dari China Telah Sampai di Indonesia & Diserahkan ke Bio Farma, Akan Diproduksi?
"Di Indonesia juga kita lihat masih peningkatan. Memang ini akhirnya membuat semua mengalami ketakutan," kata Destry.
Baca: Update Corona 20 Juli 2020 di Indonesia: Jumlah Kasus Covid-19 dan Sebaran per Provinsi
Karena itu, dari awalnya Covid-19 krisis kesehatan ataupun krisis kemanusiaan kemudian keluarlah respon-respon untuk PSBB ataupun lockdown.
"Itu akhirnya mempengaruhi aktivitas ekonomi dan terus berkepanjangan. Akhirnya mempengaruhi sektor keuangan kita, ini adalah suatu rentetan permasalahan," pungkasnya.