Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengkritik pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang tidak mempelajari soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara keseluruhan.
Alumnus Program Studi Perpajakan STAN itu mengaku kaget dengan pernyataan Menkeu SMI tersebut dalam acara puncak Dies Natalis ke-5 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN secara daring, Sabtu (18/7/2020).
"Anda diajari akuntansi, Anda tidak diajari APBN keseluruhan," ujar Sri Mulyani kala itu.
Menurut Misbakhun, Sri Mulyani tak mengerti kurikulum dan isi mata kuliah di STAN.
"Saya tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Bu Menkeu Sri Mulyani dengan mengatakan bahwa mahasiswa STAN hanya belajar akuntansi saja, tidak bisa membaca laporan keuangan, tidak mengerti perekonomian kebijakan keuangan negara. Diajari akuntansi tetapi tidak diajari APBN secara keseluruhan," ujar Misbakhun dalam keterangannya, Senin (20//7/2020).
Baca: Sri Mulyani Sebut Tanggung Jawab Pejabat Baru Kemenkeu Makin Berat
Baca: Foto Jokowi Bertemu Sri Mulyani 22 Tahun Silam di Solo, Saat Itu Sri Mulyani Diramal Jadi Capres
Misbakhun memandang Sri Mulyani yang sudah empat periode menjabat menteri keuangan dalam dua presiden juga menyadari bahwa selama ini telah bekerja dengan banyak alumni STAN.
"Selama di STAN saya tidak hanya belajar akuntansi, tetapi juga makro ekonomi dan mikro ekonomi mulai tingkat pengantar, intermediate sampai advance," ujar Misbakhun.
Misbakhun mengatakan, di STAN ada mata kuliah akuntansi pemerintahan yang tidak diajarkan di kampus lain.
Dalam mata kuliah akuntansi pemerintahan itulah ada pelajaran soal APBN dan bagaimana proses penyusunannya.
"Sampai pada posting nomenklatur APBN pun dipelajari di mata kuliah akuntansi pemerintahan. Modul mata kuliah seperti itu tidak pernah ada di kampus mana pun," tutur Misbakhun.
Misbakhun mengatakan penghargaan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik selama tiga kali berturut-turut oleh majalah FinanceAsia serta menteri keuangan terbaik di dunia pada ajang World Government Summit 2018 di Uni Emirat Arab tidak lepas dari peran para alumnus STAN.
"Penghargaan untuk Bu Sri Mulyani itu juga karena sumbangsih dan kontribusi besar dari para alumni STAN yang menjadi anak buahnya baik di posisi jabatan eselon satu, eselon dua, bahkan pelaksana," ucap Politisi Golkar itu.