Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang sebelum menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, mengatakan hal tersebut untuk mangantisipasi antrean panjang di stasiun KRL karena mengingat pada setiap hari Senin jumlah pengguna mengalami peningkatan.
"Pada hari pertama bekerja yaitu Senin, volume pengguna KRL setiap hari selalu menjadi yang tertinggi dibandingkan hari lainnya," ucap Anne dalam keterangannya, Senin (20/7/2020).
Maka dari itu, pihaknya meminta pengguna dapat merencanakan waktu perjalanan menggunakan KRL.
"Selain itu pengguna juga harus tetap mengedepankan protokol kesehatan, selama di lingkungan stasiun dan di dalam kereta," kata Anne.
Terkait protokol kesehatan, Anne menyebutkan, pengguna diwajibkan menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan menjaga jarak dengan pengguna lain saat berada di stasiun maupun di dalam KRL.
"Pengguna juga disarankan menggunakan alat pelindung diri tambahan, misalnya pelindung wajah dan membawa cairan pembersih tangan untuk digunakan sendiri sesuai kebutuhan," ujar Anne.
Anne menjelaskan, PT KCI mewajibkan seluruh penggunanya untuk menggunakan pakaian dengan lengan panjang, seperti menggunakan jaket maupun kemeja.
Baca: Fasilitas Bus Gratis tak Menjamin Bisa Menghilangkan Antrean Pengguna KRL
Baca: BPTJ: Angkutan Bus Alternatif untuk Mengurai Pengguna KRL yang Mencapai 1.000 Orang
Kemudian Anne juga mengingatkan, untuk pengguna KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang saat ini ketiga stasiun pemberangkatan tersebut dikhususkan untuk pengguna pemegang Kartu Multi Trip (KMT) pada setiap hari Senin.
"Melalui kebijakan ini layanan tiket pada tiga stasiun ini hanya dapat menerima transaksi menggunakan KMT, kartu elektronik bank, dan tiket dengan kode QR melalui aplikasi Link Aja," kata Anne.