TRIBUNNEWS.COM - Rupiah hari ini melemah ke Rp 14.669 per Dolar Amerika Serikat, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) USD-IDR, Kamis (23/7/2020).
Rupiah mengalami pelemahan sebesar 14 poin atau 0,10 persen dari hari sebelumnya, Rabu (22/7/2020) yang berada di Rp 14.655 per dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, pergerakan rupiah di Jisdor tersebut berbanding terbalik dengan rupiah di pasar spot.
Hingga pukul 10.00 WIB, rupiah spot berada di level Rp 14.623 per dolar AS, naik 0,19 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.650 per dolar AS.
Posisi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia.
Padahal, pergerakan mata uang di kawasan sedang bervariasi.
Baca: Dibuka Menguat, Rupiah ke Level Rp 14.595 per Dolar AS Pada Kamis Pagi
Baca: PSSI Jalin Koordinasi dengan Satgas Covid-19, Liga 1 Bergulir 1 Oktober Sesuai Protokol Kesehatan
Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,33 persen.
Koreksi won terjadi setelah pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng di kuartal II-2020 kontraksi 3,3 persen dan membuatnya masuk jurang resesi.
Sementara itu, baht Thailand juga terlihat melemah 0,18 persen dan yuan China turun 0,16 persen terhadap the greenback pada pagi ini.
Berikutnya, peso Filipina yang koreksi 0,13 persen dan ringgit Malaysia yang melemah tipis 0,01 persen.
Sedangkan dolar Taiwan tepat berada di bawah rupiah setelah naik 0,07 persen.
Berikutnya ada dolar Singapura yang juga naik 0,04 persen dan yen Jepang yang terangkat 0,009 persen.
Berikutnya ada dolar Hong Kong yang melengkapi zona hijau setelah naik tipis 0,008 persen atas dolar AS.
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 6 Juli hingga 23 Juli 2020, dikutip dari laman Bank Indonesia: