Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), akan melakukan uji coba layanan bus berbayar dari Stasiun Bogor pada pekan depan.
Direktur Angkutan Jalan BPTJ Aca Mulyana mengatakan, layanan bus dari Stasiun Bogor yang semula gratis akan dikenakan tarif Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per penumpang.
"Tetapi tidak semua akan berbayar nantinya, nanti dibagi antara bus JR Connexion atau bus sekola yang bertarif," kata Aca saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).
Besaran tarif layanan ini, lanjut Aca, akan diuji coba dulu karena bus JR Connexion merupakan bus premium dan pelayanannya berbeda dari yang reguler.
Baca: Kurangi Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor, Damri Sediakan 10 Unit Bus Sehat
"Kemungkinan tarifnya akan lebih tinggi, walaupun nanti sudah disubsidi dari pemerintah," ujar Aca.
Pembayarannnya, menurut Aca, masih on the spot atau di dalam bus jadi masih menggunakan transaksi menggunakan cash.
"Uji coba ini akan dimulai pada pekan depan, dan akan diuji selama satu bulan lamanya baru akan keluar izinnya," kata Aca.
Sebelumnya, layanan bus dari Stasiun Bogor ini disediakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gratis.
Penyediaan bus ini bertujuan untuk mengurangi antrean pengguna Kereta Rel Listrik (KRL), setiap awal pekan.