Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga pemeringkat utang Fitch mempertahankan peringkat utang (rating) Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stable.
Dalam laporannya, Fitch menyatakan bahwa stabilnya rating Indonesia didorong oleh prospek pertumbuhan jangka menengah yang baik.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengatakan, selain itu juga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rendah dibandingkan negara lain dengan kategori BBB.
"Di sisi lain, Fitch beranggapan pemerintah Indonesia perlu mengurangi ketergantungan terhadap pihak eksternal. Lalu, meningkatkan pendapatan negara, mempercepat reformasi struktural, dan meningkatkan PDB per kapita," ujarnya, Selasa (11/8/2020).
Baca: Komisi XI DPR Desak Pemerintah Ajukan Restrukturisasi Utang Indonesia
Rahayu menjelaskan, Fitch dalam press release-nya mengapresiasi pemerintah Indonesia karena telah menanggapi krisis dengan cepat.
Berbagai langkah bantuan dilakukan untuk mendukung rumah tangga dan perusahaan, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca: Kopi Tapanuli, dari Sekedar Pembayar Utang Menjadi Tulang Punggung Ekonomi
"Fitch juga beranggapan pemerintah telah mengambil beberapa tindakan sementara yang luar biasa. Mencakup penangguhan tiga tahun dari plafon defisit 3 persen dari PDB dan pembiayaan bank sentral langsung terhadap defisit," pungkas Rahayu.