Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang PS Brodjonegoro menyebut ada empat langkah yang fokus dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi dalam upaya memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Sebagai lembaga riset dan inovasi, kita juga harus mempunyai langkah-langkah yang lebih terfokus. Kami mencoba mendefinisikan langkah itu ke dalam empat fokus. Yang pertama adalah penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," tutur Bambang saat webinar Thee Kian Wie dan LIPI, Rabu (26/8/2020).
Hal ini merupakan kombinasi antara penanganan Covid-19 oleh tenaga kesehatan dan farmasi, serta pemulihan ekonomi, terutama terkait dengan transformasi digital.
Baca: Menristek: Hadapi Covid-19 Tidak Boleh dengan Ego Institusi
Langkah kedua terkait dengan daya saing bangsa. Ketiga, bagaimana caranya keluar dari middle income trap.
"Tentunya ini jangka panjang, bagaimana caranya kita keluar dari middle income trap. Jangan sampai kondisi pandemi ini membuat upaya kita keluar dari middle income trap itu surut," terang Bambang.
Baca: Menristek Duga Ada Kepentingan Bisnis di Balik Impor Alat Rapid Test
Keempat, menjaga inklusivitas pembangunan dengan memperkuat ekosistem inovasi, mengoptimalkan penggunaan anggaran riset dan meningkatkan kemampuan adopsi teknologi
"Tetap harus menjaga inklusivitas pembangunan, karenanya kita dari komunitas riset dan inovasi harus memperkuat ekosistem inovasi, mengoptimalkan penggunaan anggaran riset, meningkatkan kemampuan adopsi teknologi dan inovasi, serta yang tidak boleh surut adalah memanfaatkan fintech untuk menghelat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," jelasnya.
Langkah nyata yang sudah Kemenristek lakukan sejak masa pandemi ialah membentuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19.
"Lewat konsorsium, kementerian kami dan kementerian yang menjadi regulator dari sektor kesehatan, universitas, dunia usaha swasta dan BUMN, kita juga melibatkan asosiasi dokter maupun rumah sakit sebagai salah satu stakeholder penting. Dari konsorsium tersebut sudah dihasilkan berbagai produk, seperti produk-produk yang terkait langsung dengan penanganan kesehatan," imbuh Bambang.