News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jusuf Kalla Jelaskan Faktor-faktor yang Bikin Bank Syariah Belum Berkembang Maksimal

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jusuf Kalla

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, posisi perbankan syariah di Indonesia saat ini masih eksklusif, belum menyasar seluruh lapisan masyarakat.

JK mengatakan, bank-bank syariah menganggap bahwa karena Indonesia jadi negara berpenduduk muslim terbesar. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa mereka tetap bisa eksis.

Baca: Tren KPR Syariah yang Semakin Diminati, Ini Penyebabnya

Padahal, penyaluran pembiayaan bank syariah saat ini masih jauh  lebih rendah dari bank konvensional.

"Masyarakat ingin dapat (pembiayaan kredit) lebih murah, lebih efisien. Akhirnya menimbulkan persaingan antarbank syariah sendiri dan bank syariah dan konvensional," ujarnya dalam webinar, Jumat (28/8/2020).

Baca: Unit Link Takaful Tawarkan Investasi Syariah yang Lebih Minim Risiko  

Menurutnya, alasan mahalnya pembiayaan itu membuat bank-bank syariah sulit berkembang di Tanah Air, apalagi sistem bagi hasil belum jalan secara maksimal.

"Saat ini belum sepenuhnya bagi hasil, kita memperbaiki hal tersebut. Pengalaman kita Bank Muamalat dan ada lembaga keuangan syariah tidak berkembang dengan kendala kendala itu," kata JK.

Karena itu, JK menambahkan, bank syariah nyatanya belum lebih baik dibanding dengan bank konvensional karena lebih mahal dan prinsip-prinsip bagi hasil tidak berjalan baik.

"Inilah kita semua untuk mengevaluasi kembali selalu. Bagaimana mekanisme Islam itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini